Gresik, Gesuri.id - Wakil Ketua DPRD Gresik Mujid Riduan menyayangkan mangkraknya belasan mesin e-parkir di wilayah Pasar Gresik Kota Jl Samanhudi yang menelan anggaran APBD 2018 hingga hampir mencapai Rp5 Miliar.
Baca: Diskreditkan SBY? Kritik PDI Perjuangan Bukan Menghancurkan!
Bayangkan, telah berlangsung sejak 3 tahun yang lalu mesin e-parkir tersebut tidak difungsikan hingga sekarang.
“Nanti kami sampaikan ke komisi satu untuk berkoordinasi dengan bidang hukum. Dan komisi III untuk memanggil dinas terkait,” kata Mujid, baru-baru ini.
Ketua DPC PDI Perjuangan Gresik itu juga menyebut, mesin e-parkir harus segera difungsikan agar dapat mengurangi kebocoran pendapatan daerah setiap tahun.
“Masyarakat sampai sekarang masih bayar ke juru parkir. Perdanya harus segera dikaji ulang,” ungkapnya.
Baca: Klaim 7,5 Juta Vaksinasi? Pemprov DKI Mengaburkan Persoalan
Tidak hanya itu, dinas terkait dalam hal ini dinas perhubungan harus menertibkan parkir liar. Selama ini belum ada tindakan riil dari instansi terkait.
“Potensi pendapatan parkir sangat besar, tapi masih banyak parkir liar yang belum ditertibkan,” pungkasnya.
Dilansir dari: https://pdiperjuangan-jatim.com/wakil-ketua-dprd-gresik-kecewa-mesin-e-parkir-rp-5-miliar-mangkrak/
