Jakarta, Gesuri.id - Politisi muda PDI Perjuangan asal Aceh, Ramond Dony Adam menegaskan adanya keterlibatan kubu pasangan nomor 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dibalik munculnya seruan referendum untuk Aceh.
Hal itu bisa dilihat dari dukungan Ketua DPD Partai Gerindra Aceh, TA. Khalid, pada seruan referendum yang didengungkan Ketua Umum DPA Partai Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem. Dan Partai Gerindra merupakan partai yang dipimpin Prabowo Subianto.
Baca: Permintaan Referendum bagi Aceh Sangat Berbahaya!
"Tujuan dimunculkan seruan ini (referendum Aceh), agar negara gaduh," kata Dony kepada Gesuri, Jumat (31/5).
Padahal, lanjut Dony, yang dibutuhkan masyarakat Aceh, khususnya di wilayah barat-selatan saat ini bukanlah referendum, melainkan perubahan Aceh menjadi provinsi yang sejahtera.
Dony mengungkapkan banyak pesantren yang tidak layak huni, dan kurangnya lapangan pekerjaan sehingga angka pengangguran sangat tinggi adalah beberapa persoalan rakyat Aceh yang harus dicarikan solusinya.
"Bantuan dan program pemerintah pusat banyak yang belum dirasakan manfaatnya di masyarakat, disebabkan kurangnya sosialisasi," ujar Dony.
Dony juga mengatakan pentingnya peningkatan kualitas wisata bahari, mengingat alam pesisir barat selatan Aceh sangat indah. Lalu BBM subsidi distribusinya juga belum merata di pesisir barat selatan Aceh.
"Mengingat sebagian besar mata pencaharian masyarakat pesisir barat selatan adalah nelayan, maka diperlukan perhatian yang khusus dibidang kelautan dan perikanan. Hal-hal inilah yang dibutuhkan rakyat Aceh, bukan referendum," tegas Dony.
Baca: Minta Referendum Untuk Aceh, Analisis LMND Dangkal
Seperti diketahui, pada acara peringatan wafatnya Hasan Tiro yang ke-9 di Gedung Amel, Banda Aceh baru-baru ini, Muzakir Manaf meminta referendum untuk Aceh.
Permintaan itu dia ajukan karena dalam pandangannya, kondisi Indonesia saat ini diambang kehancuran dari segala aspek.
Untuk diketahui, pada Pilpres lalu, Muzakir Manaf mendukung Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Bahkan, Muzakir masuk dalam Jajaran Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga.
