Surabaya, Gesuri.id – Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Eddy Tarmidi Widjaja memastikan jika partainya tak resah dalam menghadapi koalisi besar. Namun, lanjutnya, PDI Perjuangan tetap optimistis.
“Memang wajar, melihat PDI Perjuangan ini sudah lama menguasai Surabaya. Jadi banyak yang ingin merebut itu dari PDI Perjuangan. Kami tetap optimis untuk itu,” ujar Eddy, Selasa (21/1).
Baca: Eddy: Tak Benar Ning Lia 'Calon Boneka' di Pilwali Surabaya
“PDI Perjuangan sudah punya modal kuat dalam menghadapi Pilwali Surabaya. Modal itu adalah apa yang sudah dibangun dan dikerjakan oleh Bu Risma selama ini. Bu Risma adalah bagian dari PDI Perjuangan dan saya rasa warga Surabaya sangat mengerti itu,” tambah pria yang juga Bakal Calon Wali Kota (Bacawali) PDI Perjuangan itu.
Disinggung terkait hasil survey atau polling dari calon yang bakal diusung oleh koalisi besar itu, lagi-lagi Eddy memastikan jika itu bukanlah masalah besar. “Kami tetap optimis dan yakin. Itu bukan masalah,” tegasnya.
Sebagai informasi, PKB-Gerindra-PAN-Nasdem diprediksi bakal berkoalisi untuk melawan PDI Perjuangan di Pilwali Surabaya. Para Ketua di level kepengurusan Jatim masing-masing partai telah mengeluarkan pernyataan bakal memberikan dukungan kepada mantan Kapolda Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin. Bahkan, PKB dan PAN telah mengeluarkan surat rekom resmi terkait hal itu.
Di sisi lain, dari polling online yang digelar oleh pollingkita.com, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin berada di posisi 12 dengan perolehan 1.8 persen. Ia berada jauh di bawah Eddy Tarmidi yang mendapatkan 2.7 persen.
Baca: Eddy Wacanakan BPJS untuk Seluruh Warga & Pemekaran Surabaya
Hingga saat ini, polling online yang diikuti oleh 5288 responden itu dipuncaki oleh Fandi Utomo yang meraih 38.9 persen. Berada di bawah Fandi Utomo, terdapat Bacawali PDI Perjuangan lainnya yakni Laksamana Untung Suropati yang meraih 10.6 persen.
Sementara, sosok Eri Cahyadi yang santer disebut sebagai anak emas Wali Kota Risma berada di posisi ketiga dengan 9.3 persen.
