Ikuti Kami

Catat! PDI Perjuangan Bidik 16 Kemenangan di Pilkada Jateng

Bahkan untuk wilayah Soloraya diyakini PDI Perjuangan mampu sapu bersih kemenangan.

Catat! PDI Perjuangan Bidik 16 Kemenangan di Pilkada Jateng
Bendahara DPD PDI Perjuangan Jateng, Agustina Wilujeng Pramestuti.

Semarang, Gesuri.id – PDI Perjuangan menegaskan kembali terkait target menang di 16 Kabupaten/Kota dari 20 daerah yang ikuti Pilkada serentak 2020 di Jawa Tengah. 

Bahkan untuk wilayah Soloraya diyakini PDI Perjuangan mampu sapu bersih kemenangan.

Pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa ditargetkan meraih persentase tertinggi perolehan suara.

Baca: Bobby: Pemimpin Islam Lindungi Ulama & Makmurkan Masjid

Sedangkan untuk daerah yang pasangan calon kepala daerah dan calon wakilnya tunggal, pasangan cabup-cawabup Boyolali, M. Said Hidayat-Wahyu Irawan, digadang-gadang bakal meraih persentase tertinggi suara dari enam daerah lainnya.

Enam daerah yang calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerahnya tunggal atau melawan kotak kosong yaitu Kota Semarang, Kabupaten Sragen, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Kebumen serta Wonosobo.

“[Pasangan Gibran-Teguh] Ini sedang berusaha dikejar untuk bisa menjadi juara di jateng. Mudah-mudahan bisa tercapai,” terang Bendahara DPD PDI Perjuangan Jateng, Agustina Wilujeng Pramestuti.

Dia optimistis target tersebut bisa tercapai mengingat masih tersisa delapan hari sebelum pemungutan suara. Salah satunya dengan bantuan dari kader PDI Perjuamgan di kabupaten/kota yang tidak menyelenggarakan pilkada serentak 2020.

“Ini masih ada waktu tersisa sebelum pemungutan suara. Masih banyak hal yang bisa dilakukan. Dan tentunya kabupaten yang sedang tidak pilkada harus melakukan gotong royong di wilayah-wilayah yang jadi target,” urai dia.

Baca: Djarot: Tak Ada Bantuan Hukum Bagi Wenny Bukamo

Disinggung kondisi pandemi Covid-19, Agustina meyakini penyelenggara pilkada sudah menyiapkan prosedur dan mekanisme pemungutan suara dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Tujuannya mencegah persebaran Covid-19.

“Sudah diatur sedemikian rupa supaya proses coblosannya tidak membuat klaster baru Covid-19. Tidak perlu takut datang ke TPS walau pun apa namanya, mungkin khawatir iya. Yang penting jaga diri dengan mengikuti prokes,” tegas dia.

Quote