Ikuti Kami

Jelang Rekomendasi Pilkada Surabaya, Gus Hans Blusukan 

Setelah Tim Bledek, kini giliran puluhan relawan WS wilayah Lakarsantri menyambut kedatangan Gus Hans saat mampir di warung rawon H Suparan.

Jelang Rekomendasi Pilkada Surabaya, Gus Hans Blusukan 
Ilustrasi. Relawan Whisnu Sakti (WS) wilayah Lakarsantri menyambut kedatangan Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans saat mampir di warung rawon legendaris H Suparan, Jalan Lakarsantri, Wiyung, Surabaya, Jawa Timur.

Surabaya, Gesuri.id - Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans ditemani sejumlah sosok muda dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) dan pesantren, mampir di warung rawon H Suparan, karena kuliner kas Surabaya tersebut memang dikenal enak dan legendaris.

Menjelang pengumuman rekomendasi PDI Perjuangan untuk Pilwali Surabaya 2020, Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) makin “mesra” dan mendapat dukungan dari relawan Whisnu Sakti Buana alias WS (Wakil Wali Kota Surabaya) agar bisa mendampingi jagoannya tersebut.

Baca: PDI Perjuangan Rilis Tahap V Paslon Pilkada, Surabaya Ikut

Setelah Tim Bledek, kini giliran puluhan relawan WS wilayah Lakarsantri menyambut kedatangan Gus Hans saat mampir di warung rawon legendaris H Suparan, Jalan Lakarsantri, Wiyung, Surabaya, Jawa Timur.

Sambil menyantap makan malam, obrolan berlangsung akrab dan hangat. Mulai seputar kebudayaan hingga kondisi terkini Surabaya. Para relawan juga menganggap momen tersebut sebagai sambung seduluran sembari santap makan malam.

"Ya saya di luar dugaan ternyata disambut hangat relawan Mas Whisnu, dan alhamdulillah mereka memberikan support yang baik, serta memberikan rasa percaya diri kita untuk bisa mengikuti proses berikutnya," ucap Gus Hans, ditulis Selasa (1/9).

Obrolan, lanjut Gus Hans, tak hanya soal Pilwali Surabaya semata tapi juga terkait seni budaya yang memang mengakar kuat di daerah Lakarsantri, Lontar dan sekitarnya. Misalnya masih ada sedekah bumi dan pelestarian budaya tradisional lainnya.

Sebagai pecinta seni, Gus Hans berharap agar Surabaya tidak kehilangan identitas dengan kultur budaya yang ada.

"Boleh kita menjadi kota metropolitan, tapi jangan lupakan tentang budaya lokal yang ada. Think globally, act locally. Kita boleh berpikir global tapi action kita, sikap kita harus berpijak pada kearifan lokal," ujar dia.

Gus Hans juga memuji olahan rawon di daerah itu. Apalagi rawon adalah salah satu menu unggulan Kota Pahlawan. "Rawonnya enak, bisa diulang datang kembali," ucapnya.

Menurut Gus Hans, kuliner di Surabaya ini makin beragam dan bisa masuk dalam konsep wisata apa pun. "Tidak sekadar makanan ya, tapi pengunjung juga bisa menikmati agar mereka kembali ke Surabaya," katanya.

Baca: Surabaya Kota Besar, Wajar Jadi Panggung Politik Utama

Sementara menanggapi dukungan para relawan WS dalam beberapa pekan terakhir, Gus Hans menyerahkan semua keputusan kepada DPP PDI Perjuangan.

"Jadi intinya semua menunggu dari keputusan Bu Mega. Tinggal nanti bagaimana hasilnya, ya kita lihat saja nanti," katanya.

Senada, Warsito, Korcam Lakarsantri atau Relawan Lakarsantri berharap agar Whisnu-Gus Hans bisa mendapatkan rekom dari pusat dan para relawan siap mengawal menuju kemenangan.

"Saya sebagai relawan Pak Whisnu Sakti menerima dengan baik kehadiran Gus Hans, tapi kami tetap tegak lurus apapun keputusan Ibu Megawati, dari pimpinan kita," katanya.

"Mudah-mudahan, harapan kita, beliau berdua nanti mendapatkan rekom, dan pasti kita akan mendukung sepenuhnya," tutur Warsito.

Quote