Ikuti Kami

Kasus Hoaks RS, TKN Jadikan Pidato Jokowi Jadi Pedoman

Hasto mengatakan pesan Jokowi untuk bersaing secara sehat melalui adu ide, gagasan, rekam jejak, prestasi dan tanpa hoaks sangat relevan.

Kasus Hoaks RS, TKN Jadikan Pidato Jokowi Jadi Pedoman
Sekretaris TKN Jokowi-Ma’ruf Hasto Kristiyanto (kiri). Foto: Gesuri.id/ Gabriella Thesa Widiari.

Jakarta, Gesuri.id – Sekretaris TKN Jokowi-Ma’ruf Hasto Kristiyanto kembali mengingatkan tentang makan pidato Jokowi saat pengambilan nomor urut calon presiden dan calon wakil presiden di KPU beberapa lalu.

Dalam pidato tersebut, Jokowi menekankan komitmen untuk mewujudkan pemilu dengan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.

Baca: Andreas Beberkan Dampak Hoax Ratna Sarumpaet

Pidato Jokowi ini kata Hasto sebagai bentuk jawaban kasus hoaks yang dilakukan Ratna Sarumpaet.

"Saya ingin mengawali dengan memutar kembali ketika seluruh paslon dan tim kampanye punya komitmen untuk mewujudkan pemilu dengan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Mengedepankan pemilu yang menampilkan keadaban publik demokrasi dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat," ucap Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto di Media Center, Jalan Cemara no 19, Menteng, Jakarta, Kamis (4/10).

Hasto mengatakan pesan Jokowi untuk bersaing secara sehat melalui adu ide, gagasan, rekam jejak, prestasi dan tanpa hoaks sangat relevan dengan kejadian belakangan ini yang menampilkan narasi kebohongan yang digulirkan oleh tim Prabowo-Sandiaga.

"Jadi itu yang kami hayati, kami hikmati sehingga menjadi pedoman kerja dari seluruh tim kampanye pusat dan daerah. Dengan demikian apa yang terjadi sebuah manipulasi psikologis memperjualbelikan kemanusiaan hanya untuk elektoral kekuasaan, tidak lebih terjadi di tahun-tahun politik ini," ujar Hasto.

Baca: Andreas: Masyarakat Harus Sadar, Kasus Ratna Diciptakan

Oleh karenanya Hasto kembali mengingatkan agar kejadian kebohongan publik yang dilakukan Ratna Sarumpaet bisa menjadi pelajaran. 

"TKN mempersilahkan terhadap seluruh elemen masyarakat yang ingin menjadikan pemilu ini benar-benar sebagai pemilu yang berkeadaban, damai, penuh dengan kontestasi gagasan, rekam jejak. Jangan sampai karena tidak punya narasi gagasan yang membangun indonesia, tidak punya rekam jejak yang baik kemudian dirancang berbagai bentuk fitnah," tambahnya.

Quote