Ikuti Kami

PDI Perjuangan Gelar Pameran Lukisan Kebudayaan Nasional

Hasto: Kantor partai ini juga sebagai tempat mengekspresikan seluruh kebudayaan nusantara.

PDI Perjuangan Gelar Pameran Lukisan Kebudayaan Nasional
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Gedung B DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/4).

Jakarta, Gesuri.id - Gedung B DPP PDI Perjuangan tak hanya menjadi Pusat Informasi Penghitungan Suara atau 'War Room' Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden. Ruang kerja Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) Pusat itu pun ternyata seperti galeri kecil.

Baca: PDI Perjuangan Buka-Bukaan 'War Room' Pileg dan Pilpres

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyebut, di ruangan tersebut tak hanya penuh dengan layar monitor yang menampilkan pergerakan rekapitulasi Pileg dan Pilpres saja, tapi juga dihiasi oleh beberapa lukisan milik pelukis kenamaan dan juga alat musik tradisonal nusantara.

"Kantor partai ini juga sebagai tempat mengekspresikan seluruh kebudayaan nusantara. Kesemuanya dalam semangat mewujudkan Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan," ujar Hasto di Gedung B DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/4).

Adapun di dalam ruangan itu memang nampak beberapa alat musik tradisional seperti gamelan, angklung, dan kulintang. Juga sejumlah lukisan ternama. 

"Di sini sengaja kami duduk di belakang lukisan Saudara Nasirun yang menggambarkan bahwa politik itu penuh warna dan kebudayaan. Seluruh ekspresi ada di sini," kata Hasto.

Diapun menjelaskan bahwa di sisi lain gedung ada dua lukisan yang menggambarkan naga merah dan naga hijau dimana dulu zaman pemerintahan yang otoriter ada operasi naga merah dan naga hijau. 

"Jadi seluruh lukisan di kedua gedung DPP PDIP penuh dengan pesan-pesan perjuangan, kemanusiaan, dan pesan politik yang membangun peradaban," tambah Hasto.

Untuk diketahui, Nasirun, perupa kelahiran Cilacap, 1 Oktober 1965 pernah pameran tunggal di Yogyakarta, Solo dan Jakarta, dan telah berpartisipasi dalam berbagai pameran kelompok di Indonesia, Singapura dan Belanda.

Dijelaskannya, tidak hanya lukisan Nasirun yang dipamerkan saat malam penggalangan dana dukungan bagi Jokowi-KH Ma'ruf Amin, beberapa waktu lalu. "Kami juga memiliki lukisan Bung Karno karya Trubus, lukisan Garuda Pancasila yang begitu megah karya Srihady; Cut Nyak Dien; lukisan Lee Man Fong; juga aneka tenun nusantara. Ada juga karya Hendra, Widayat dan lain-lain," jelas Hasto.

Hasto menambahkan PDI Perjuangan memberi apresiasi terhadap perupa dan pegiat budaya. Oleh sebab itulah, banyak lukisan menghiasi dinding-dinding gedung DPP PDI Perjuangan.

"Politik dan seni tak terpisahkan. PDI Perjuangan memberi ruang dan apresiasi terhadap para seniman," ujar Hasto.

Baca: Kirana Ajak Kawan Artis Santai, Tunggu Hasil KPU

Ditambahkan Hasto dengan menampillan berbagai lukisan, patung, kain tenun nusantara, dan alat musik tradisional di kantor DPP PDIP, maka PDI Perjuangan mengukuhkan Kantor Partai juga sebagai rumah budaya nusantara. 

"Sebab berpolitik itu menyentuh rasa, penuh ekspresi kebudayaan, dan mengobarkan rasa cinta kepada tanah air," pungkas Hasto.

Quote