Jakarta, Gesuri.id – PDI Perjuangan menegaskan menginginkan Parliamentary Threshold (PT) atau Ambang Batas Parlemen dilakukan berjenjang.
Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat menjelaskan, gagasan itu telah diterima secara akademik dan seharusnya menjadi semacam kesepakatan di parlemen sebagai cara untuk menyederhanakan kepartaian di Indonesia.
Baca: PDI Perjuangan Usulkan Kenaikan “Parliamentary Threshold”
"Untuk itu, Kongres Partai telah memutuskan PT sebesar 5 persen untuk pusat, 4 persen untuk provinsi dan 3 persen untuk kabupaten/kota," ungkapnya di Jakarta, Sabtu (13/6).
Menurut Djarot, sistem kepartaian yang sederhana dan jumlah partai yang sedikit telah diakui sebagai prasyarat menuju sistem demokrasi yang lebih baik dan lebih mapan.
"Jika partainya Electoral Threshold terus meningkat itu sudah menjadi gagasan lama, bukan tiba-tiba," ujarnya.
Selain itu, Djarot mengatakan, sistem proporsional tertutup di samping memudahkan rakyat dalam proses pemilihan, juga dapat memberikan tanggung jawab yang lebih besar kepada partai politik dalam penyusunan calon legislatif.
Baca: Rakernas I Rekomendasikan Sistem Proporsional Tertutup
Praktik pertarungan bebas di lapangan melalui politik uang, transaksional dan jual beli suara dari para caleg secara otomatis dapat diminimalisir, sehingga biaya politik menjadi semakin kecil.
"Salah satu tugas partai politik adalah melakukan pendidikan politik atau kaderisasi secara berjenjang dan berkelanjutan dengan tujuan mempersiapkan kader terbaik yang akan ditugaskan di jabatan-jabatan politik (eksekutif dan legislatif)," katanya.