Ikuti Kami

Pilkada 2020, Banteng Jatim Kecam Keras Kampanye Hitam

Kusnadi mengajak seluruh pihak agar berkompetisi secara sehat demi menciptakan Pilbup Banyuwangi yang adil dan kondusif.

Pilkada 2020, Banteng Jatim Kecam Keras Kampanye Hitam
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi.

Surabaya, Gesuri.id – DPD PDI Perjuangan Jawa Timur mengecam praktek kampanye hitam yang terjadi selama Pilkada 2020, karena mencederai demokrasi. 

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi mengajak seluruh pihak agar berkompetisi secara sehat demi menciptakan Pilbup Banyuwangi yang adil dan kondusif.

Baca: Si Doel Sayangkan Metode Kampanye Hitam di Pilkada Tangsel

“Ayo kita semua ini mendukung calon pemimpin masing-masing. Marilah dalam berkontestasi ini, berkompetisilah secara fair,” kata Kusnadi di Surabaya, Rabu (25/11).

Disebutkan Kusnadi, Pilkada sebaiknya melalui proses yang sehat. Apabila dalam berkompetisi menggunakan cara-cara yang kotor, maka itu akan memecah belah masyarakat.

“Pemilihan ini prosesnya harus sehat, harus fair. Sudahlah, tinggalkan cara-cara black campaign. Lakukan pendekatan yang baik kepada masyarakat tanpa harus menjelek-jelekan orang lain,” katanya.

Dicontohkan oleh politisi dari partai besutan Megawati Soekarnoputri ini, bahwa berpolitik adalah ajang untuk menonjolkan diri masing-masing. Bukan malah menjadi ajang untuk saling membunuh karakter.

Baca: PDI Perjuangan Diserang Kampanye Hitam, Idham: Sudah Biasa

Untuk pesta demokrasi di Pilbup Banyuwangi, PDI Perjuangan optimistis meraih kemenangan. Untuk itu dirinya berharap kepada seluruh kader untuk turut aktif dalam berkampanye memenangkan Ipuk Fiestiandani dan Sugirah, calon bupati dan calon wakil bupati nomor urut 2.

“Soal urusan berapa persen kemenangan PDI Perjuangan itu biar jadi target DPC. Kalau kami di DPD, intinya setiap calon dari PDI Perjuangan harus menang. Sudah itu aja. Namun harus menggunakan cara yang baik dan tidak membunuh lawan,” katanya.
 

Quote