Ikuti Kami

Hasto: Ada Serangan untuk Turunkan Elektabilitas Ganjar

Bagi PDI Perjuangan elektabilitas ditentukan oleh rakyat bukan ditentukan oleh kaum elit.

Hasto: Ada Serangan untuk Turunkan Elektabilitas Ganjar
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto

Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberi pernyataan terkait berita tentang calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang dituding menista agama karena membacakan puisi KH Musthofa Bisri (Gus Mus) berjudul "Kau Ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana?" Pernyataan tersebut disampaikan Hasto di sela-sela Rapat Koordinasi Bidang Nasional III Kemaritiman di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, (8/4).

Menurut Hasto, terdapat upaya kalangan tertentu terhadap PDI Perjuangan untuk menyerang kandidat terkuat di Jawa Tengah itu. Menyikapi hal tersebut, Hasto, menegaskan pihaknya tidak akan melakukan serangan balik dengan cara yang dilakukan oleh lawan politiknya.

Baca: Ganjar Maafkan Pemfitnah Dirinya dan Penghina Gus Mus

“Ya ada upaya-upaya melakukan serangan itu untuk menurunkan elektabilitas, tapi bagi PDI Perjuangan elektabilitas itu ditentukan oleh rakyat bukan ditentukan kaum elit. Elektabilitas itu melakui kerja nyata di lapangan. Sehingga membangun kepercayaan rakyat,” ujarnya.

Hasto menegaskan partainya memegang teguh nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

"Puisi yang dibacakan oleh Pak Ganjar adalah puisi Gus Mus. Sosok yang begitu dihormati dan sosok yang begitu mampu menbawa kesejukan,” ujarnya.

Sebelumnya, Ganjar dituding menista agama karena membacakan puisi Gus Mus.

Tudingan mencuat melalui postingan host salah satu program acara TV One "Damai Indonesiaku" Muhammad Agung Izzulhaq. Dalam akun Twitter-nya @agungizzulhaq menyebut puisi yang dibacakan Ganjar menghina Islam dan penciptanya adalah orang dungu.

Belakangan Agung menyesali postingan-nya setelah tahu bahwa pencipta puisi tersebut adalah Gus Mus. Agung pun meminta maaf kepada Gus Mus dan Ganjar.

"Saya senang yang bersangkutan mengakui kedunguan dan meminta maaf. Karena sudah minta maaf komunikasi dengan saya ya saya maafkan," kata Ganjar.

Quote