Ambon, Gesuri.id – Meski mendapat tingkat elektabilitas yang tinggi tidak membuat Calon Gubernur Maluku Murad Ismail berleha-leha. Justru sebaliknya, dia semakin tancap gas menggenjot kader partai untuk memenangkan Pilgub Maluku yang akan digelar dua pekan lagi.
Murad menilai, hasil lembaga Jaringan Survei Nusantara (JSN) yang menempatkan pasangan BAILEO dengan elektabilitas tertinggi, tidak menjamin kemenangan di Pilgub nanti. Dia malah menganggap bahwa hasil survei itu telah direkayasa.
Baca : Realisasikan Janji, BAILEO Hibur 25 Ribu Warga Buru
Karena itu Murad memilih untuk bekerja langsung dengan mendatangi masyarakat untuk menyerap aspirasi mereka. “Memangnya survey itu yang membuat kita menjadi Gubernur dan wakil gubernur khan tidak, kita turun di masyarakat menyapa mereka dan untuk mengetahui keadaaan mereka, bagi saya itu lebih baik daripada hasil survei apapun”. ujarnya beberapa waktu lalu.
Dia juga menjelaskan,pasangan Baileo tidak seperti kandidat lain yang selalu mengandalkan hasil survei, tetapi dirinya bersama tim turun kerja di lapangan sekaligus menyapa masyarakat namun mereka langsung kerja di lapangan.
Dia juga bilang BAILEO lebih yakin dengan hasil dari kerja keras melakukan sosialisasi ke warga. “Kami sangat percaya dengan semua hasil kerja kami selama proses ini telah cukup untuk mengabdi kepada masyarakat Maluku tercinta ini. Jadi kalau banyak yang andalkan hasil survei , mungkin itu mereka tapi bukan BAILEO," katanya.
Baca : Murad: Cinta Maluku, Saya Rela Tinggalkan Jakarta
Dalam proses pilkada hingga pada penentuan hasil penghitungan suara nantinya, masalah menang atau tidak bukan menjadi masalah bagi BAILEO. Pada intinya pihaknya akan tetap melakukan yang terbaik dan tetap berproses sesuai dengan aturan.
“Kami yakin usaha dan kerja keras kami selama ini tidak akan pernah sia – sia, mau kalah atau menang itulah hasil yang baik. Sebab pasangan BAILEO selalu tampil apa adanya, dan yang terpenting adalah pesta demokrasi ini hasilnya harus sesuai dengan harapan masyarakat”. tandas dia.