Ikuti Kami

Tokoh Dayak di 3 Kecamatan Mantap Dukung Rusmadi-Safaruddin

Ketiga kecamatan yakni Kembang Janggut, Kenohan, dan Kota Bangun.

Tokoh Dayak di 3 Kecamatan Mantap Dukung Rusmadi-Safaruddin
Rusmadi-Safaruddin maju di Pilgub Kaltim berbekal dukungan dari PDI Perjuangan dan Partai Hanura. 

Tenggarong, Gesuri.id - Kepala adat suku Dayak dari tiga kecamatan menyatakan kesiapannya mendukung Rusmadi Wongso dan Safaruddin sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur Kalimantan Timur. Ketiga kecamatan tersebut yakni Kembang Janggut, Kenohan, dan Kota Bangun. 

Rusmadi-Safaruddin maju di Pilgub Kaltim berbekal dukungan dari PDI Perjuangan dan Partai Hanura. 

Baca: Popularitas Rusmadi- Safaruddin Sampai ke Desa-Desa

Pada Minggu (3/6) lalu, Safaruddin bertemu dengan ketiga kepala adat suku Dayak itu di hotel Grand Elty (Singgasana), Jalan Pahlawan, Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara. 

"Kalau selama ini hanya melihat bapak di baliho, sekarang bisa ketemu secara langsung," ujar Safaruddin kepada para tokoh Dayak tersebut dengan suasana keakraban yang kental. 

Hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Adat Dayak Desa Kelekat dari Kecamatan Kembang Janggut, Kiham. Kepala Adat Dayak Desa Bukit Layang, Kibin, serta Kepala Adat Desa Pulau Pinang, Felifus. 

Sedangkan dari Kecamatan Kenohan hadir Kepala Adat Dayak Desa Teluk Bingkai, Pordi, Kepala Adat Desa Lamin Pulut, Pundi, Kepala Adat Desa Lamin Telihan, Yohanes. Kepala Adat Desa Nangka Tujuh dari kecamatan Kota Bangun, Kardin, serta Kepala Adat Desa Kedang Murung, Anton.

Baca: Rusmadi-Safaruddin Siap Wujudkan Kaltim Bermartabat

Keluhan mereka satu per satu disampaikan kepada mantan Kapolda Kaltim itu agar jika kelak menjadi pemimpin di Benua Etam dapat ditindaklanjuti.

Ada dua prioritas yang disampaikan mereka kepada Safaruddin, pertama, soal aktivitas tambang batu bara yang kerap merusak lahan mereka dan lingkungan. Kedua, soal kebun sawit plasma, dimana masyarakat sekitar kurang mendapat manfaat dengan adanya kebun kelapa sawit tersebut. Terkait hal itu, Safaruddin berjanji akan mencarikan solusi terbaik atas permasalahan tersebut. 

Menurutnya perusahaan tambang batu bara tidak bisa dibiarkan merusak lingkungan apalagi sampai mengusik lahan warga. "Kita harus duduk satu meja untuk mencarikan solusinya. Saya pikir masyarakat tidak boleh lagi jadi penonton," tegas Safaruddin. 

Safaruddin menambahkan, masyarakat harus menikmati pembangunan. Perusahaan harusnya bisa sejalan dengan warga sekitar, bukan sebaliknya mengambil keuntungan sehingga masyarakat tidak dapat manfaat dari keberadaannya. "Perusahaan boleh saja dibela tapi masyarakat juga harus diperhatikan," ujarnya.

Quote