Buleleng, Gesuri.id – Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Ketut Kariyasa Adnyana, menekankan pentingnya menjaga kawasan hulu di Pulau Bali sebagai langkah strategis untuk mencegah bencana alam dan menjaga keseimbangan ekosistem.
Menurutnya, pelestarian hulu menjadi kunci utama keberlanjutan lingkungan di Pulau Dewata. Jika kawasan hulu dirusak, dampaknya akan langsung dirasakan oleh masyarakat di wilayah hilir dalam bentuk banjir, tanah longsor, hingga krisis air.
“Menjaga hulu berarti menjaga kehidupan. Kalau hulu rusak, hilir akan menderita. Banjir yang terjadi di Bali beberapa waktu lalu menjadi bukti nyata bahwa kita harus lebih serius dalam menjaga tatanan alam,” tegas Kariyasa usai menghadiri acara Pendidikan Karakter Berbasis Keluarga di Perguruan Muhammadiyah Singaraja, Selasa (14/10/2025).
Politisi asal Busungbiu, Buleleng ini juga menyoroti maraknya pembangunan pariwisata yang tidak terkendali di sejumlah kawasan sensitif, termasuk pembangunan vila dan fasilitas wisata di sekitar danau dan hutan lindung.
“Pembangunan memang penting untuk ekonomi, tapi harus tetap memperhatikan daya dukung lingkungan. Jangan sampai Bali kehilangan keseimbangannya hanya karena mengejar pendapatan daerah,” ujarnya.
Ketut Kariyasa mengingatkan bahwa Pulau Bali memiliki ukuran yang kecil dengan ekosistem yang saling terhubung. Karena itu, setiap kebijakan pembangunan harus berpihak pada kelestarian alam, sejalan dengan pesan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang selalu menekankan pentingnya menjaga Bali dari eksploitasi berlebihan.
Ia juga mengapresiasi adanya Peraturan Daerah tentang Bali 100 Tahun ke Depan sebagai langkah visioner dalam menjaga keberlanjutan Pulau Dewata. “Perda itu harus menjadi pedoman utama agar Bali tidak rusak oleh pembangunan yang tidak terencana. Kita harus berpikir jangka panjang demi generasi mendatang,” pungkasnya.