Ikuti Kami

Paryono Tak Paksakan Anaknya Untuk Terjun ke Dunia Politik

Biarkan Disa tumbuh alami sesuai dengan kebisaannya dan baktinya di masyarakat, sehingga suatu saat menjadi tokoh.

Paryono Tak Paksakan Anaknya Untuk Terjun ke Dunia Politik
Anggota DPR RI,Paryono.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI,Paryono tidak akan mendorong-dorong dan memaksa anaknya Disa Ageng Alifen untuk menjadi tokoh politik di daerah. 

Biarkan Disa tumbuh alami sesuai dengan kebisaannya dan baktinya di masyarakat, sehingga suatu saat menjadi tokoh.

‘’Saya tidak akan memaksa, meski sekarang Disa belum bergabung dengan parpol manapun. Saya juga tidak akan mengarahkan dia bergabung dengan PDIP atau partai manapun. Jika sudah cukup bekalnya, dia pasti mencari sendiri atau justru dicari,’’ kata dia, Senin (6/3).

Baca: Paryono Dorong Pendamping PKH Jadi PPPK/ASN

Dia tidak menampik saat dibilangi suah banyak yang mengincarnya untuk dicalonkan sebagai kandidat bupati di Karanganyar. Sebab Partai Golkar sudah mulai mengelus jago Ketua DPD Golkar Ilyas Almadani untuk maju mencalonkan diri, dan Ilyas masih usia milenial.

Namun Paryono mengatakan sekali lagi, walau banyak yang menginginkan Disa maju, tapi dia tidak memiliki parpol. Sementara saat ini era dimana parpol memiliki karpet merah menuju kepemimpinan itu di semua tingkatan.

Baca: Paryono Soroti Penyelenggaraan Haji di Tanah Air

‘’Sedangkan Disa tidak bergabung di parpol manapun. Mana bisa dia dimunculkan untuk menandingi Ilyas yang sama-sama milenial? Jadi meski orang melihat dia sukses memimpin sekian puluh ribu ana Pemuda Pancasila, itu belum jaminan muncul. Biar saja saatnya datang sendiri,’’ kata Paryono.

Apa sebagai bapak, dia tidak ingin Disa didorong agar muncul ke permukaan, Paryono mengatakan, cara alami diyakini lebih pas dan awet bagi Disa untuk muncul sebagai tokoh politik. Saat ini dia lebih menginginkan putra tertuanya itu untuk berbakti pada masyarakat sebagaimana kebisaannya.

Jika sudak banyak sumbangsih yang dirasakan oleh masyarakat, maka Disa akan dicari sendiri oleh masyarakat. Sekarang ini biarlah masyarakat berkembang dengan persepsinya sendiri dan itu hak mereka.

Quote