Ikuti Kami

Ahok Mulai Beberkan Kecurangan di Pertamina

Ada direksi yang kerap melakukan lobi kepada menteri tertentu demi memuluskan jalan memajukan orang titipannya.

Ahok Mulai Beberkan Kecurangan di Pertamina
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Jakarta, Gesuri.id - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), membeberkan sejumlah kecurangan yang ada dalam tubuh Pertamina.

Ahok menyebut, ada direksi yang kerap melakukan lobi kepada menteri tertentu demi memuluskan jalan memajukan orang titipannya di jajaran pimpinan BUMN tersebut.

Baca: Ini Respon Ahok Bila Jadi Capres Pada Pemilu 2024

Pernyataan itu disampaikan Ahok dalam sebuah video yang diunggah di saluran YouTube POIN. 

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu bahkan menuding jika rata-rata komisaris di jajaran pimpinan Pertamina merupakan titipan kementerian tertentu.

"Dia ganti direktur pun bisa tanpa kasih tahu saya, saya sempat marah-marah juga, jadi direksi-direksi semua mainnya lobinya ke menteri karena yang menentukan menteri. Komisaris pun rata-rata titipan kementerian-kementerian," kata Ahok.

Ahok menuturkan, ia kemudian berusaha mengatasi budaya pola manipulasi jabatan di Pertamina tersebut, salah satunya dengan cara melakukan lelang jabatan secara terbuka.

"Saya potong jalur birokrasi, Pertamina itu dulu naik pangkat mesti pakai kayak pangkat, Pertamina refference level orang mesti kerja sampai SVP bisa 20 tahun ke atas saya potong semua mesti lelang terbuka," kata dia.

Dalam video yang sama, Ahok juga mengeluhkan permasalahan lain yang ia hadapi selama memimpin Pertamina, yakni perkara manipulasi gaji.

Baca: Dahsyat, Ini Gebrakan Baru Ahok di PT Pertamina

Mantan Bupati Belitung Timur ini menuturkan, ada pejabat yang masih menikmati gaji besar meski telah dicopot dari jabatannya.

"Orang dicopot dari jabatan direktur utama anak perusahaan, misal gaji Rp 100 juta lebih masa dicopot gaji masih sama, alasannya dia sudah orang lama harusnya gaji mengikuti jabatan Anda," kata tandas politisi PDI Perjuangan ini.

Quote