Jakarta, Gesuri.id - Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama mengapresiasi inovasi dan pengembangan bisnis yang dilakukan PAG dalam upaya menjadi Pusat LNG Hub di Asia.
Baca: MUI Haramkan Ucap Natal, EGP! Rakyat Tetap Dukung Jokowi
Diketahui, PT Pertamina Arun Gas (PAG) sebagai Subholding Gas Pertamina berkomitmen mengembangkan terminal Arun menjadi Pusat LNG Hub Asia secara optimal.
"Langkah ekspansi bisnis PAG merupakan perwujudan dari visi Pertamina menjadi World Class Company. Ternyata PAG, meski pelan namun pasti mampu menunjukkan eksistensi yang diadaptasi dari visi korporat," kata Ahok, Selasa (14/12).
Untuk itu, Ahok minta keberadaan PAG harus terus memacu bisnisnya menjadi salah satu subholding gas unggulan di Pertamina. Dengan demikian, subholding gas Pertaminalebih berkembang dan komitmen memastikan kehandalan kilang. "PAG juga harus memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar perusahaan," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan menmabahkan, LNG Hub Arun berperan penting dalam monetisasi gas bumi untuk mancanegara maupun domestik, karena peluang di era LNG akan dimanfaatkan subholding gas untuk meningkatkan performa bisnis.
"Selain itu untuk mendukung program-program strategis Holding Migas, salah satunya ekspansi pasar global," imbuhnya.
President Director PAG Arif Widodo menegaskan komitmen PAG melakukan inovasi bisnis untuk memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Aceh dan ketahanan energi Nasional. "Sejak beroperasi tahun 2015, PAG telah mengembangkan konsep 12 Business Plan dengan penerapan strategi khusus untuk mencapai visi menjadi Perusahaan Regasifikasi dan LNG Hub Kelas Dunia," katanya.
Di sisi lain, PAG juga sudah mendapatkan kepercayaan dari Kemenkeu untuk sertifikat Pusat Logistik Berikat (PLB), di mana PAG bisa menerima LNG dari segala sumber baik dari dalam maupun luar negeri, Kemudian kelola dan dieskpor kembali maupun untuk kebutuhan domestik.
Baca: Ahok Tinjau Bisnis Baru PT Pertamina Arun Gas
"PAG sebagai pelaksana regasifikasi LNG domestik, sumber pasokannya salah satunya berasal dari Tangguh dimana 100% digunakan untuk domestik untuk kebutuhan PLN dan pupuk. Sedangkan untuk re-ekspor, PAG menampung rata-rata 2-3 kargo LNG dengan kapasitas 150.000 M3 untuk disimpan (storage). Sebagai pusat logistic bersama beberapa partner, LNG tersebut akan direload oleh partner menjadi sekitar 160.000 – 170.000 M3," ungkap Arif. Dilansir dari sindonewscom.