Ikuti Kami

Bunda Rita Dorong & Dukung UMKM di Ponorogo Makin Maju

Bunda Rita pun berharap, agar warga Ponorogo bisa membeli produk-produk dari dalam negeri sendiri (umkm Ponorogo).

Bunda Rita Dorong & Dukung UMKM di Ponorogo Makin Maju
Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita (kiri).

Ponorogp, Gesuri.id - Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita, memberikan dorongan dan dukungan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Ponorogo agar terus maju dan bisa menghasilkan karyanya.

Salah satunya pengrajin sofa dan meja berbahan botol minuman kemasan plastik yang unik, sederhana, kuat dan tahan lama yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani Nomor 26 Desa Sumoroto Kecamatan Kauman.

“Ini adalah yang pertama di Ponorogo, kursi dengan bahan dasar botol air mineral. Ternyata diberi spons dan dilapisi kulit sintesis tak kalah dengan sofa yang mahal. Ini relatif lebih terjangkau dan kita bisa ikut mengatasi limbah botol plastik”, ujar Wakil Bupati yang akrab disapa Bunda Rita, Rabu (31/3).

Baca: Lisdyarita Luncurkan Program Pendampingan Penerbitan NIB

Bunda Rita pun berharap, agar warga Ponorogo bisa membeli produk-produk dari dalam negeri sendiri (umkm Ponorogo).

“Jangan lupa beli produk-produk dalam negeri, jangan beli dari luar negeri,” ajaknya.

Seperti yang dihasilkan UMKM kita di Desa Sumoroto ini, produk sova cantik terbuat dari limbah botol plastik.

“Luar biasa, selain bentuknya cantik, kekuatannya juga luar biasa. Kuat sekali, bisa dibuktikan sendiri, walau bahannya dari bekas botol plastik,” terangnya. 

Wakabid Ekonomi DPC PDI Perjuangan ini menambahkan, pihaknya akan terus mendorong pelaku UMKM agar lebih maju dan berdaya saing.

“Pemkab Ponorogo akan terus mendorong dan mensuport agar UMKM bisa terus berproduksi dan kita bantu perizinan dan promosinya”, imbuhnya.

Diketahui Pemkab Ponorogo melalui melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Perdagkum) bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi Unmuh Ponorogo, dan Garda Tranfumi Kemenkop dan UKM Jatim baru saja menggelar Program Pendampingan Penerbitan 1000 NIB bagi UMKM.

Sementara itu Ima Sofianingsih menceritakan berawal dari keprihatinan melihat banyaknya sampah dari bekas botol minuman yang berpotensi menimbulkan penyakit, pihaknya berinisiatif memanfaatkan botol plastik bekas dibuat meja dan kursi.

“Setelah mencari referensi, saya tertarik dengan pembuatan kursi dan meja berbahan botol plastik,” kata Ima yang sebelumnya berjualan es juz di depan tokonya hingga sekarang. 

Baca: BMI Raih Rekor MURI Kategori Mural Disabilitas Terbanyak

Dan ternyata lanjut Ima, kursi dan meja yang dimuat dari bekas botol minuman itu sudah terjual sampai di Pacitan.

“Alhamdulillah selain dijual di Ponorogo sendiri, ada pesanan juga dari Pacitan, dan yang luar biasa hari ini Bunda Rita berkenan rawuh menyemangati kami,” jelasnya.

Untuk harga lanjut Ima berfariasi, tinggal pesanannya, kalau kakinya kuri dari plastik Rp. 1,5 juta, dari stanlis Rp. 1,7 juta.

“Saat ini kita kerja sama dengan pengepul rosok bahan botol bekasnya. Satu set bisa dikerjakan 2 hari jika bahannya sudah lengkap,” pungkas Ima.

Quote