Ikuti Kami

Dewi Desak Pemerintah Percepat Nakes HonorerJadi PPPK

Dewi Aryani kecewa terhadap proses validasi tenaga kesehatan (nakes) yang dinilai lambat.

Dewi Desak Pemerintah Percepat Nakes HonorerJadi PPPK
Anggota DPR RI Perjuangan Dewi Aryani.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Perjuangan Dewi Aryani kecewa terhadap proses validasi tenaga kesehatan (nakes) yang dinilai lambat.

“Komitmen Pemerintah Pusat menuntaskan tenaga honorer tahun 2023 saya setuju, tapi pelaksanaannya fakta di lapangan, time line dan fakta di lapangan ga nyambung. Kalau slow gini, saya ga yakin 2023 bisa tuntas,” tegas Dewi di ruang rapat Komisi IX, Senin (11/4).

Baca: Dewi Aryani Gelar Pengobatan Gratis di Desa Balaradin

Lebih jauh, Dewi mengatakan, proses validasi jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang dilakukan oleh Kemenkes ternyata tidak sinkron dengan apa yang dilaporkan oleh Kemenkeu.

“Kemenkes katanya sudah melakukan poses validasi di bulan Maret, tapi hingga April ini Kemenkeu bilang baru pembahasan dan validasi data. Ini tidak sinkron,” tambahnya.

Proses validasi tenaga kesehatan ini dianggap urgent terkait rencana pemerintah pusat yang akan menghapus tenaga honorer di tahun 2023 mendatang. Untuk itu politisi yang asal Dapil Jateng IX ini meminta Kemenkes dan Kemenkeu bergerak cepat mengingat dealine yang mendesak.

“Kemenkeu harus agresif, jangan malah kebingungan. Nakes ini adalah garda terdepan kedaulatan bangsa ini. Pada saat Covid-19, kita lihat bagaimana puluhan ribu nakes berjuang dan berjibaku melawan corona virus. Tentunya ini patut kita apresiasi agar mereka bisa menjadi tenaga PNS atau PPPK,” ujar Dewi.

Baca: Dewi Aryani: UHC 82%, Pemkab Dorong Warga Daftar JKN KIS

Tak hanya Kemenkes dan Kemenkeu, Dewi juga mengingatkan Kemenpan RB segera membuat payung hukum terkait proses validasi dan persiapan penghapusan tenaga honorer ini.

“Peraturan yang dipakai yang mana, Kemendagri pun kalau tidak salah pegangannya hanya Peraturan Pemerintah. Kepala Daerah tidak berani bergerak, karena payung hukumnya daerah kan Peraturan Menteri. Mohon disegerakan agar target pemerintah tahu 2023 bahwa nakes jadi PPPK dan tidak ada honorer lagi itu menjadi nyata tidak PHP lagi,” tandas Dewi.

Quote