Ikuti Kami

Dorong Pemulihan Ekonomi, Ipuk Siapkan Aplikasi Bela UMKM

Aplikasi Bela UMKM sebagai upaya terus mendorong pemulihan ekonomi para pelaku UMKM termasuk di dalamnya warung dan rumah makan.

Dorong Pemulihan Ekonomi, Ipuk Siapkan Aplikasi Bela UMKM
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas.

Banyuwangi, Gesuri.id - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menyiapkan aplikasi Bela UMKM sebagai upaya terus mendorong pemulihan ekonomi para pelaku UMKM termasuk di dalamnya warung dan rumah makan.

Dengan aplikasi ini, semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dari dinas hingga kelurahan terpantau kebutuhan konsumsinya, sehingga pengaturan belanjanya akan semakin merata.

"Kemarin kami sosialisasikan. Kami ingin kue belanja konsumsi ke rumah makan atau warung termasuk UMKM-UMKM, dari OPD bisa dinikmati merata oleh banyak pelaku usaha. Dengan pemerataan, semakin banyak UMKM bisa pulih bareng-bareng," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas di Banyuwangi, Selasa (1/6).

Baca: Deddy Harap Investasi Mampu Bangun SDM

Sebelumnya, lanjut dia, Pemkab Banyuwangi juga telah menerbitkan surat edaran mengajak seluruh OPD, swasta, BUMN, dan BUMD, hingga fasilitas kesehatan untuk menggunakan produk UMKM lokal dalam setiap kegiatan mereka.

Kata Ipuk, dengan sistem Bela UMKM in, OPD berbelanja kebutuhan sesuai anggarannya di daftar UMKM yang ada, terutama untuk makanan dan minuman. Sistem ini juga bertujuan mendata UMKM yang produknya kerap dipakai oleh OPD.

"Misalnya Dinas A belanja di satu warung, data tercatat di sistem. Untuk pemerataan, setelah belanja lima kali, ganti belanja ke warung lainnya. Jadi OPD tidak belanja di warung atau rumah makan itu-itu saja, harus gantian agar yang lain merasakan," tuturnya.

Bupati Ipuk juga meminta OPD yang melakukan aktivitas di lokasi tertentu, harus memanfaatkan UMKM sekitar lokasi. Dan itu semua terekam di sistem tersebut.

"Misal dinas A berkegiatan di Kecamatan Muncar, diwajibkan membeli kebutuhannya di warung di Muncar. Jadi jangan beli dari kecamatan kota lalu dibawa ke Muncar," katanya.

Menurut Ipuk, hal ini dilakukan sebagai salah satu cara pemerataan ekonomi, agar APBD bisa dinikmati oleh pelaku sektor mikro yang ada di pelosok kecamatan.

Baca: Hari Lahir Pancasila, Ipuk Gelar Tahlil & Tumpengan

"Insya Allah ini ikhtiar pemerataan ekonomi, sesuai spirit ekonomi kerakyatan, sesuai semangat Pancasila," ucapnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi, Mujiono mengatakan sebagai langkah awal pihaknya saat ini tengah menuntaskan data pelaku UMKM yang ada di setiap kecamatan. Dengan aplikasi Bela UMKM, membantu OPD untuk mencari daftar UMKM sesuai kebutuhan mereka.

Katanya, aplikasi ini bisa diakses oleh OPD dan seluruh kantor kecamatan yang ada di Banyuwangi, dan mereka memiliki akses untuk memasukkan data UMKM di wilayah masing-masing.

"Misalnya UMKM yang ada di Kecamatan Blimbingsari, camat memasukkan datanya, agar bisa diakses OPD lain. Kami masih simulasi dan terus dimatangkan," ujarnya.

Quote