Jakarta, Gesuri.id - Ketua Umum Punguan Simbolon dohot Boruna se-Indonesia (PSBI) Effendi Muara Sakti Simbolon menyoroti pemerintah yang dinilai tidak fokus terhadap pengembangan wisata di Samosir, Sumatera Utara.
Menurut Effendi, hanya pembangunan infrastruktur yang selalu ditonjolkan, namun abai pada pengembangan seni budaya yang ada di Samosir.
Baca: Lesty Motivasi Kekompakan Kader Banteng Jelang Pemilu
"Kami berharap bukan hanya dari sisi pembangunan dermaga, kapal dan lainnya. Tetapi juga seni budaya. Pemusik asli daerah ini disentuh juga seharusnya. Padahal karakter batak itu seni, wisatawan disuguhkan dengan musik-musik khas daerah. Saya heran, daerah wisata tapi tidak menumbuh suburkan nilai-nilai yang menjadi objek para wisatawan," ujar Effendi dalam pernyataannya kepada media, Minggu (20/2).
Untuk itu, PSBI siap turut serta mengembangkan kawasan Danau Toba menjadi destinasi wisata dari seluruh dunia. Salah satunya, dengan melestarikan seni budaya daerah di setiap kegiatan yang ada.
"Banyak cara mengenalkan Danau Toba ke seluruh dunia. Jadi tidak semua harus fokus pada pembangunan fisik, tetapi budayanya. Seperti museum tempat doa bersama ini (Museum Huta Bolon) yang banyak sejarahnya. Jadi tidak melulu hanya melihat pemandangan danau saja, tapi tempat-tempat mengenal situs budaya sejarah di Samosir ini," ungkapnya.
Baca: Dongkrak Wisatawan, Eri Gencar Promosikan Tunjungan Romansa
Pernyataan Effendi tersebut disampaikan pada acara doa bersama (partangiangan bolon), di Museum Huta Bolon di Simanindo, Samosir, Sabtu (19/2).
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari jelang Kongres IV & Pesta Bolon Simbolon IV yang akan berlangsung pada 4-11 Juli 2022 di Bali. Selain Effendi Simbolon, hadir juga Ketua INA PSBI, Dessy Trinita br Tobing.
