Ikuti Kami

Gembong Singgung Rumah DP O Rupiah ke TAPD DKI Jakarta

Politikus PDI Perjuangan ini menyarankan agar Dinas PRKP DKI fokus menganggarkan pembiayaan untuk rusunawa, bukan DP nol.

Gembong Singgung Rumah DP O Rupiah ke TAPD DKI Jakarta
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono, mengkritik program rumah DP nol rupiah yang dipelopori mantan Gubernur DKI Anies Baswedan. 

Kritik itu disampaikan dalam Rapat Banggar DPRD membahas Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) DKI 2023.

Baca: Gembong Dukung Penggantian Direksi & Komisaris MRT

"Mohon maaf DP nol rupiah ini DP abal-abal," kata dia dalam rapat di Grand Cempaka Resort, Bogor, Selasa, (1/11).

Dalam rapat itu, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) DKI menjabarkan restrukturisasi postur KUA-PPAS DKI 2023. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jakarta Atika Nur Rahmania mengutarakan belanja daerah kegiatan strategis untuk aspek hunian kena restrukturisasi dari Rp 1,46 triliun menjadi Rp 1,22 triliun.

Kegiatan untuk hunian tersebut terdiri dari penanganan RW kumuh, pembangunan rumah susun sewa (rusunawa), pengelolaan dan pemeliharaan rusunawa, serta penyediaan fasilitas kepemilikan rusun.

Gembong lantas mempertanyakan apakah anggaran Rp 1,22 triliun untuk mengakomodasi program rumah DP nol atau rusunawa. 

Politikus PDI Perjuangan ini menyarankan agar Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI fokus menganggarkan pembiayaan untuk rusunawa, bukan DP nol.

Baca: Gembong Minta Jam Operasional Posko Pengaduan Diperpanjang

Dia menyebut peruntukan hunian DP nol rupiah tidak tepat sasaran. Target penghuni rumah DP nol yang semula menyasar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) justru bergeser ke warga bergaji hingga Rp 14 juta.

"MBR mana yang berpenghasilan Rp 14 juta. Saya kira sudah bukan orang miskin lagi," kata Gembong seperti dikutip melalui laman tempo.co

Pembangunan rumah DP nol masuk dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) DKI 2023-2026. Target pendirian rumah DP nol ini berkisar 9 ribu unit.

Quote