Ambon, Gesuri.id – Ketua DPRD Maluku dari Fraksi PDI Perjuangan, Benhur George Watubun, meminta Presiden Prabowo Subianto mengevaluasi mekanisme penyaluran Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) setelah kasus keracunan siswa di Maluku Barat Daya dan Kota Tual.
Menurutnya, anggaran MBG lebih baik diberikan kepada orang tua siswa agar mereka yang menyediakan makanan anaknya dengan pengawasan dinas gizi di daerah.
“Kalau orang tua yang kasih makan anak mereka maka tidak mungkin anak mereka keracunan, tapi kalau orang lain yang kasih makan maka bisa saja ada faktor kesengajaan,” ujarnya, Jumat (26/9/2025).
Benhur menilai Tim Gizi selama ini tidak efektif sehingga Presiden perlu langkah revolusioner. Kasus keracunan lebih dari 5.000 siswa secara nasional dianggap fatal bagi pembangunan bangsa.
“Makanan ini harus sehat memenuhi 4 sehat 5 sempurna supaya generasi kita cerdas dan hebat-hebat,” katanya.
Ia khawatir program yang baik jadi kamuflase karena implementasi buruk.
Watubun juga menyebut praktik subkontrak pengelolaan MBG bisa memicu penyimpangan.
“Kalau sub makanan untungnya sedikit, makanya yang rugi itu korbannya anak-anak/siswa,” ujarnya.
Ia menegaskan agar Presiden meninjau ulang penyaluran MBG agar visi mulia program tidak “dibelokkan jadi racun”.