Jakarta, Gesuri.id - Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri menyinggung soal gaya salam kemerdekaan yang dilakukan oleh Presiden pertama RI Soekarno.
Hal ini disampaikan Megawati dalam pidatonya pada acara BPIP bertajuk “Sosialisasi Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Pada Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka”.
Baca: Eko Suwanto Ajak Pahami Konteks Sejarah Pancasila
Ketua Umum PDI Perjuangan itu menyebut teriakan ‘merdeka’ atau salam kemerdekaan yang benar menurut Soekarno adalah dengan tangan mengepal bukan tangan terbuka.
“Kalau dulu yang namanya pejuang kita, tertulis di sini, bapak saya [Soekarno] bilang kenapa kita mesti mengatakan merdeka. Merdeka tuh bukan begini (tangan terbuka), tapi begini (tangan mengepal),” kata Megawati di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (21/8).
Dia menjelaskan makna dari tangan mengepal adalah lima sila dalam Pancasila yang menjadi satu.
“Maknanya kan lima Pancasila. Jadi pancsila itu dijadikan satu,” ucapnya.
Sebelumnya, capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengatakan salam kemerdekaan dilakukan dengan tangan terbuka.
Hal itu disampaikan Anies saat merayakan HUT ke-78 RI bersama warga di daerah rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menginstruksikan warga Lebak Bulus agar meneriakan merdeka dengan tangan terbuka.
Baca: Puan Maharani Dorong Perkuat Peranan Perempuan
"Izinkan saya mengajak semua untuk memekikkan salam kemerdekaan, salam kebangsaan. Tapi sebelum itu, saya sampaikan bahwa salam kebangsaan itu tangannya tidak mengepal, salam kebangsaan itu dengan tangan terbuka," kata dia, di Waduk Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (17/8).
Menurut Anies instruksi tangan terbuka adalah rujukan dari Presiden ke-1 RI Soekarno pada 31 Agustus 1945. Itu merupakan Maklumat Pemerintah yang menetapkan pekik perjuangan "Merdeka” sebagai salam nasional.
