Jakarta, Gesuri.id - Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) mendorong Presiden agar segera melakukan reshufle kabinet terhadap para menteri dari Partai Nasdem.
Hal itu dikatakan oleh Sekretaris Jenderal DPN Repdem, Abe Tanditasik menanggapi pernyataan Presiden Jokowi tentang rencana reshullfe.
Baca: Wanto Sugito: AHY Baca Data yang Benar Biar Tak Tersesat!
Bagi Repdem, manuver partai Nasdem yang telah mencalonkan Anies Baswedan sebagai calon Presiden tentu berkonsekwensi keluar dari kabinet.
Apalagi Presiden Jokowi masih fokus dengan G20, pencegahan gelombang resesi dan membuat sebanyak mungkin program padat karya.
Tentu langkah manuver itu sudah menjadi kode meninggalkan Jokowi dan tidak menjalankan komitmen koalisi. Sebaiknya segera saja keluar dari kabinet.
Lagipula, tambah Abe, para menteri dari Nasdem ini juga diisi orang-orang yang tidak punya kompetensi. Menteri Pertanian gagal total mengelola keseimbangan ketersediaan pangan.
Termasuk menyediakan internet murah bagi warga dari perkotaan hingga pelosok kampung. Masih membiarkan kartel infrastruktur dan bandwith. Menteri Kehutananpun masih jauh dari harapan Jokowi menempatkan Indonesia sebagai paru-paru dunia.
Sampai Menteri Pertahanan mendapat tugas tambahan dari Jokowi untuk urusan pangan. Komunikasi dengan para stakeholdernya pun teramat buruk. Menkominfo juga malah lebih lucu.
Baca: Rifqinizamy Ajak Guru Kawal Jalannya Pemilu 2024
Semua server pebisnis, bahkan pemerintahan di Indonesia masih berada di luar negeri. Tidak punya visi untuk memindahkan server itu ke Indonesia dan membangun national cloud.
Untuk itu Repdem meminta Presiden Jokowi tidak ada keraguan mengganti semua menteri dari Partai Nasdem agar tidak menjadi tumor ganas.
"Sebaiknya dalam bulan Oktober ini", tutup Abe.
