Ikuti Kami

RI Lobi Gambia, Jajaki Kerjasama dengan Afrika Barat

Kata Retno komoditas yang kemungkinan diperdagangkan antara Indonesia dan Ecowas, salah satunya adalah minyak kelapa sawit (CPO). 

RI Lobi Gambia, Jajaki Kerjasama dengan Afrika Barat
Wapres Jusuf Kalla Menerima Kunjungan Kehormatan Wapres Gambia - Foto: Istimewa

Jakarta, Gesuri.id – Pemerintahan Presiden Jokowi yang diwakili Wapres Jusuf Kalla dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menerima kunjungan Wapres Gambia HEM A. N. M Ousainou Darboe. Pertemuan itu terkait rencana Indonesia menjajaki kerja sama ekonomi dengan negara-negara Afrika Barat, termasuk Gambia. 

"Kita berusaha tidak bicara Gambia, tapi bicara mengenai barat Afrika. Oleh karena itu kita mengajukan preferential trade agreement (PTA) dengan kawasan sebelah barat afrika, Ecowas di mana salah satunya Gambia," kata Retno di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (16/7). 

Economic Community of West African States (Ecowas) adalah komunitas ekonomi negara-negara Afrika Barat terdiri dari 15 negara. Antara lain Benin, Burkina Faso, Cabo Verde, Cote D'Ivoire, Ghana, Gambia, Guinea, Guinea Bissau, Liberia, Mali, Nigeria, Niger, Senegal, Sierra Leoone, dan Togo. 

"Kita juga minta dukungan Gambia agar usulan Indonesia untuk membuat PTA dengan Ecowas dapat didukung, dan Gambia mendukung," tutur Retno. 

Kemudian, kata Retno komoditas yang kemungkinan diperdagangkan antara Indonesia dan Ecowas, salah satunya adalah minyak kelapa sawit (CPO). 

"Potensi untuk meningkatkan perdagangan dengan negara-negara di Afrika cukup banyak, oleh karena itu kita nilai dengan PTA dan masing-masing juga akan sangat tergantung jenis yang akan dimasukkan di dalam list yang akan mendapatkan keringanan dalam PTA," jelas Retno. 

"Misalnya yang sudah pasti dari kita adalah CPO. Satu kelompok dengan kelompok lain tentunya berbeda, saya tidak kaget misalnya pada saat mereka dari pihak sama memperjuangkannya berupa cotton, jadi masing-masing akan melihat kekuatannya ada di mana kemudian untuk dipertukarkan, tapi PTA selain dengan kawasan Ecowas berarti dengan kawasan barat, kita juga bicara di kawasan timur juga," sambung Retno. 

Menurut Retno, proposal untuk PTA itu telah dikirim sejak Agustus 2017 lalu. Saat ini masih menunggu jawaban dari Sekretariat Ecowas.

Quote