Ikuti Kami

Tjahjo Kepincut Adopsi Sistem Birokrasi Korsel

Saat ada operasi tangkap tangan (OTT) kepala daerah contohnya, roda birokrasi terkena imbas.

Tjahjo Kepincut Adopsi Sistem Birokrasi Korsel
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo.

Jakarta, Gesuri.id - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo mengaku ingin mengadopsi sistem birokrasi Korea Selatan (Korsel). 

Menurut dia, mesin birokrasi Indonesia belum mampu sebaik 'Negeri Ginseng'. Saat ada operasi tangkap tangan (OTT) kepala daerah contohnya, roda birokrasi terkena imbas.

Baca: Presiden Inginkan Reformasi Tembus ke "Jantung Birokrasi"


 "Misalnya itu Presidennya (Park Geun-hye) kena masalah hukum. Birokrasinya, pusat dan daerah solid," kata Tjahjo di Jakarta beberapa waktu lalu.

Politikus PDI Perjuangan itu menilai perbaikan birokrasi bisa dimulai dari sistem. Pemangku kepentingan harus lebih responsif terhadap aduan masyarakat.
 
Semakin cepat aduan masyarakat direspons, lembaga negara hingga pemerintahan daerah akan menjadi lebih baik. Jika hal itu terwujud, Tjahjo tak segan memberi apresiasi.
 
"Ya, ketika daerah itu berhasil menjaga integritas, menekan sampai tidak ada pungli (pungutan liar), antikorupsi, baik korupsi waktu, korupsi uang dan lain-lainnya," papar mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) ini.
 
Sementara itu, Presiden Joko Widodo juga jemu melihat sistem birokrasi pemerintahan yang berbelit. Perbaikan birokrasi menjadi fokus Jokowi sejak dilantik menjadi kepala negara untuk periode kedua, 2019-2024.

Baca: Menteri Tjahjo Bertekad Reformasi Birokrasi Berbasis Inovasi
 
Jokowimenginstruksikan kementerian/lembaga menghapus jabatan struktural pegawai negeri sipil (PNS) untuk eselon III dan IV. Hal tersebut dinilai efektif memotong alur pengambilan keputusan.
 
Selain itu, Jokowi berencana mengganti para pejabat eselon III dan IV dengan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Dengan pelibatan kecerdasan buatan yang identik dengan robot, Jokowi meyakini birokrasi akan lebih cepat.

Quote