Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristayanto menilai calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto missed link atau salah informasi ikhwal harga beras dan daging di Indonesia termahal di dunia.
"Saya pikir Pak Prabowo ada missed link terhadap informasi itu," ujar Hasto kepada awak media saat ditemui di Media Center Jokowi-Ma'ruf Amin, Jalan Cemara nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/2).
Baca: Hasto: Ada Upaya Menakuti Kepala Daerah Pendukung Jokowi
Hasto lantas menyindir Prabowo yang tak tahu harga-harga bahan pangan di pasar karena tak ada "ibu rumah tangga" yang menginformasikan. Berbeda dengan capres petahana, Joko Widodo yang selalu mengetahui harga karena ibu negara, Iriana Widodo rajin ke pasar.
"Jadi mungkin Pak Prabowo tidak mendapat informasi yang tepat terkait dengan harga-harga daging. Kalau Pak Jokowi kan mendapatkan infotmasi dari Bu Iriana yang rajin ke pasar, yang tahu harga-harga kebutuhan pokok," kata Hasto.
Lebih lanjut, Sekretaris Tim Kampanye Nasioanl (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin ini menegaskan bahwa Jokowi selaku Presiden RI selalu berusaha meningkatkan produksi pangan.
"Kami mengingatkan, bagaimana Pak Jokowi mencoba untuk meningkatakan kemampuan produksi pangan dengan baik, sebaiknya hati-hati dalam berbicara," pungkasnya.
Baca: Hasto Optimistis KIK Jadikan Jabar Kandang Jokowi
Sebelumnya, Prabowo menyebut harga beras, daging, dan daging ayam di Indonesia menjadi salah satu yang tertinggi di dunia. Dia pun berjanji memperbaiki kondisi tersebut dengan segera.
"Beras di Indonesia jadi salah satu tertinggi di dunia, demikian daging juga tertinggi di dunia. Daging ayam tertinggi di dunia. Salah satu yang tertinggi di dunia. Perjuangan kami adalah untuk kita perbaiki keadaan ini dengan segera," kata Prabowo di Blora, Jawa Tengah.
