Ikuti Kami

Ganjar Tegaskan Pilgub Jateng Tak Bikin Warga NU Terbelah

Duet Ganjar-Yasin merupakan perpaduan antara nasionalis dan agamis yang dapat memperkuat semangat persatuan

Ganjar Tegaskan Pilgub Jateng Tak Bikin Warga NU Terbelah
Pasangan Ganjar-Yasin

Semarang, Gesuri.id - Munculnya duet pasangan cagub-cawagub Ganjar Pranowo-Taj Yasin atau Ganjar-Yasin membuat sebagian warga NU menjadi khawatir bakal terjadi perpecahan. Apalagi ada kader NU lain yang juga ikut berlaga di Pilgub Jateng 2018.

Menanggapi kekhawatiran warga NU tersebut, Ganjar pun langsung menegaskan bahwa Pilgub Jateng tidak akan membuat warga NU terbelah. Sebaliknya duet Ganjar-Yasin merupakan perpaduan antara nasionalis dan agamis yang dapat memperkuat semangat persatuan. Negara Indonesia masih tetap akan berjaya selama masih mempertahankan Pancasila dan NKRI.

"PWNU berpesan Pancasila kita jaga dan NKRI harus tetap berdiri. Jadi jangan percaya 2030 Indonesia bubar, apalagi hanya mengutip novel,” kata Ganjar usai meresmikan pos komando pada Sabtu (24/3) di Jalan dr Cipto Semarang sekaligus bersilaturahmi dengan Rais Syuriah PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqoh.

Menurut Ganjar selama ini warga Jateng hidup dalam keragaman budaya khas Jawa yang sangat kental dengan nuansa nasionalis religius. "Percayalah kami tak akan memecah belah NU. Jangan sampai NU terpecah belah karena Pilgub. Soal pilihan kita hormati, tapi silaturahmi harus terus kita lakukan," katanya.

Acara peresmian posko tersebut diawali dengan arak-arakan tujuh tumpeng dan penyambutan group musik qasidah Amira Ria. Hadir dalam acara peresmian posko tersebut adalah seluruh pimpinan partai pendukung Ganjar Yasin seperti Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Bambang Wuryanto, Ketua DPW PPP Jateng Masrukhan Syamsurie, dan Ketua DPW Partai Nasdem Jateng Setyo Maharso. Sedangkan Partai Demokrat dan Partai Golkar masing-masing mengirim Wakil Ketua DPD.

Jika biasanya Ganjar yang memberikan sambutan pertama kali di setiap acara, namun dalam peresmian posko tersebut, Ganjar mempersilahkan Taj Yasin membuka lebih dulu.
“Wakil bicara duluan, gubernur yang memutuskan, jadi antara gubernur dan wagub tidak saling menyingkirkan atau menyelipkan,” katanya.

Quote