Cirebon, Gesuri.id - Kegiatan Cagub Jabar Tubagus Hasanuddin alias Kang Hasan kemarin diisi dengan mengunjungi Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama Cirebon untuk sowan sekaligus mengkampanyekan berbagai program andalannya.
Saat kunjungannya tersebut, Kang Hasan langsung disambut dengan Yalal Wathon yang membuat bulu kuduk berdiri merinding. Yap, Kang Hasan hadir dalam kegiatan Diklatsar Banser Angkatan XII, di Padepokan Anti Galau Albustomi, Desa Sinarrancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jum'at (20/4).
Baca : Kang Hasan Siap Perluas Pasar Ekspor Industri Kreatif
Penyambutan oleh para anggota Banser tersebut karena Kang Hasan dianggap sosok yang telah berjuang dan teruji menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan mengayomi berbagai kepentingan ulama. Bahkan dalam acara yang juga dihadiri oleh para kiyai dan penasehat Ansor Cirebon itu ratusan anggoat Banser mengacungkan angka 2 sebagai dukungan terhadap pasangan Hasanah ini.
Dukungan spontan para kader Banser ditengah terak panas matahari itu tidak terlepas dari sikap Ketua GP Ansor K.H Ujang Bustomi yang terlebih dahulu memberikan dukungan secara personal kepada sosok Kang Hasan untuk menjadi Gubernur terpilih Jawa Barat.
Baca : Kang Hasan Jadi Garda Terdepan Lindungi Nelayan
Kiai Ujang juga mengungkapkan kesiapannya, memperjuangkan kemenangan Hasanah di Kabupaten Cirebon dan menghantarkan Kang Hasan untuk memimpin Jawa Barat lima tahun kedepan. Kiai Ujang menilai Kang Hasan dan Kang Anton adalah sosok yang tak diragukan lagi jiwa nasionalisme dan kecintaannya terhadap NKRI.
Kesamaan Visi itulah yang mendorongnya mendukung pasangan Hasanah ini. "Kang Hasan itu perpaduah merah dan hijau. Saya all out dukung Hasanah di Jabar," jelasnya.
Kang Hasan yang didapuk untuk membuka kegiatan tersebut menyampaikan, Banser merupakan barisan yang siap menjaga keutuhan NKRI serta menjaga ideologi Pancasila. Menurutnya, adanya Banser sebagai pasukan yang siap membela agama tanpa pamrih, perlu diapresiasi dan menjadi contoh, bagi setiap generasi islam nusantara.
"Banser dengan gagah berani dan tulus hati menjalankan misi kemanusiaan, tanpa mengharapkan bayaran, itu patut kita acungkan jempol," ungkapnya dihadapan ratusan anggota Banser.
Kang Hasan juga menyebut bahwa Banser Jawa Barat harus terus berkontribusi dalam membangun daerah Jawa Barat.
[12:07, 4/21/2018] +62 813-1865-3884: Kang Hasan Siap Perluas Pasar Rotan Cirebon Sampai Mancanegara
Bandung, Gesuri.id - Produksi rotan Cirebon bakal diperluas pasarnya hingga mancanegara jika Cagub Jabar Tubaguas Hasanuddin alias Kang Hasan terpilih menjadi Gubernur Jabar periode mendatang. Komitmen tersebut disampaikan Kang Hasan saat mengunjungi sentra kerajinan rotan di Desa Tegal Wangi, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jumat (20/4).
Cagub bernomor urut dua tersebut juga sekaligus melihat berbagai macam hasil kerajinan produksi rotan sekaligus mendengar masukan dari para pengusaha rotan. Mereka menyampaikan keluhan seputar perizinan, hingga regenerasi perajin rotan termasuk memberikan tempat pelatihan.
"Tempat ini sangat potensial bagi berkembangnya lapangan kerja bagi masyarakat Cirebon, melalui industri kreatif rotan, sehingga pemerintah harus hadir dan mencarikan solusi atas kendala yang dihadapi," ujar Hasan, kemarin.
Dia bahkan juga menyebut, program Bogagawe bisa mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh para perajin rotan tersebut. Selain itu, lewat Bogagawe, Kang Hasan akan memberikan bantuan permodalan dan pengembangan usaha agar skala usaha perajin rotan bisa terus berkembang dan meluas sampai ke mancanegara.
"Jika ini terus berkembang dengan skala yang lebih besar, berapa lapangan kerja yang akan tercipta, dan akan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat," imbuhnya.
Pengusaha rotan setempat, Sumaca berpesan kepada Kang Hasan untuk tetap mempertahankan eksistensi produksi rotan di Kabupaten Cirebon. Apalagi rotan adalah salah satu usaha ekonomi kerakyatan. "Kang Hasan dan Kang Anton sebagai Purnawirawan Jendral Kami yakin akan mampu mempertahankan Industri rotan agar jangan sampai hilang, ekspor bahan baku jangan sampai lolos dan tidak terjadi penyelundupan," ungkapnya.