Ikuti Kami

Program Kesehatan Terpadu Kaltim Paslon 4

Rusmadi-Safaruddin punya perhatian kesehatan sampai pada tahap pengelolaan limbah medis secara mandiri

Program Kesehatan Terpadu Kaltim Paslon 4
Rusmadi Wongso dan Safaruddin di KPU/ foto: merdeka.com

Kaltim, Gesuri.id – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) nomor 4, Rusmadi Wongso-Safaruddin ternyata punya kepedulian besar terhadap bidang kesehatan. Bukan hanya layanan kesehatan gratis, tapi juga menekankan soal pengelolaan limbahnya.

Cawagub Safaruddin  sendiri menjawab soal informasinya terkait adanya 20 puskemas di Balikpapan belum memiliki IPAL (instalasi pengolahan air limbah). "Kami prihatin," tegas calon wakil gubernur yang diusung PDI Perjuangan dan Hanura tersebut.

Menurutnya, IPAL menjadi bagian penting bagi tempat layanan kesehatan, sehingga membuat keamanan terjamin juga tak mudah diselewengkan oleh pihak tak bertanggungjawab. Karenanya, mantan Kapolda Kaltim itu menegaskan, semua puskesmas di Kaltim harus memiliki IPAL. "Nanti, tak ada lagi puskesmas yang tak memiliki IPAL untuk mengolah limbah penyakit dan limbah bekas medis," ujarnya kemarin.

(Baca juga: Safaruddin Peduli Produk Kapal Lokal)

Hebatnya, lagi Safaruddin menginginkan kalau sisa pengelolaan limbah medis ini bisa diolah sendiri, tanpa perlu membawanya ke luar Kaltim. “Kalau kami terpilih pengolahan limbah sisa-sisa medis tak perlu dibawa lagi ke luar provinsi Kaltim. Sisa-sisa limbah medis itu harus diolah sendiri di Kaltim," terangnya.

Memang pasangan Rusmadi-Safaruddin punya perhatian besar dalam pembangunan sektor kesehatan. Lihat saja salah satu program dalam mewujudkan visi-misi ‘Kaltim Bermartabat’ yakni Kaltim Sehat. Keduanya sepakat berjanji bakal mengadakan 50 puskesmas rawat inap dan pembangunan 10 RS Pratama di beberapa daerah.

(Baca juga: Konsep Pembangunan Ala Rusmadi-Safaruddin)

"Nanti, puskesmas akan kita tingkatkan statusnya di bawah rumah sakit, sehingga bisa memiliki fasilitas rawat inap serta memiliki sarana dan prasarana yang memadai," tutup Safaruddin.

Quote