Jakarta, Gesuri.id - Wasekjen DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga menegaskan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sangat concern pada persoalan HIV/AIDS dan narkoba. Sebab, Megawati pernah menjadi relawan untuk menangani penyalahgunaan narkoba.
Hal itu dikatakan Eriko dalam Focus Group Discussion (FGD) tentang “Strategi Pencegahan, Pengendalian Dan Penangulangan HIV – AIDS Dan Penyalahgunaan Narkoba” di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro No.58, Jumat (2/8).
Baca: Gubernur NA: Parkir Sembarangan Sebagai Penyakit Kota
Eriko mengisahkan, Megawati pernah bercerita tentang satu keluarga yang anggotanya banyak terkena narkoba.
“Hal itu membuat beliau bisa merasakan pahitnya penderitaan akibat narkoba, sehingga sangat menginginkan adanya solusi yang bisa menuntaskan masalah ini,” kata Eriko.
Selain persoalan Narkoba, lanjut Eriko, Megawati juga memiliki perhatian besar terhadap HIV/AIDS. Sebab, yang terbanyak terkena HIV/AIDS adalah para ibu dan anak-anak.
“Ini tidak adil, sebab yang mengundang virus HIV sebenarnya bukan mereka. Apalagi, mereka para penderita juga sering disisihkan,” ujar Eriko.
Oleh sebab itu, PDI Perjuangan pun menggelar FGD ini. Tujuannya adalah menyusun rekomendasi terkait strategi pencegahan, pengendalian dan penangulangan HIV – AIDS serta penyalahgunaan Narkoba.
Nantinya, rekomendasi tersebut akan dibahas dalam Kongres V PDI Perjuangan yang akan digelar 8-10 Agustus 2019 di Bali.
Eriko menyampaikan penegasan dari Megawati agar FGD ini tak sekedar diskusi, tapi harus menghasilkan solusi konkret untuk menangani HIV dan narkoba.
“Ibu Ketua Umum sangat meminta agar FGD ini jangan sekedar menghasilkan masukan ‘abu-abu’, tapi harus hasilkan solusi nyata yang bisa dibawa ke Kongres,” kata Eriko.
Selain Eriko, para kader PDI Perjuangan yang hadir dalam FGD ini adalah Ketua Bidang Kesehatan Perempuan dan Anak DPP PDI Perjuangan Sri Rahayu serta Anggota Komisi II DPR-RI sekaligus Ketua Umum Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Henry Yosodiningrat.
Baca: Musim Hujan, Ihsan Minta Waspadai Penyakit DBD
Sedangkan Narasumber lainnya antara lain Direktur P2PML dr. Wiendra Waworuntu, Direktur Penguatan Rehabilitasi Instansi Pemerintah Badan Narkotika Nasional (BNN) Riza Sarasvita,dan Psikolog dari Yayasan Kesehatan Perempuan Ninuk Widyantoro.
Bertindak sebagai moderator diskusi, My Esti Wijayati, Anggota DPR-RI dari PDI Perjuangan.