Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur George Watubun menyatakan dukungan penuh terhadap keberhasilan FK Unpatti dalam mencetak tenaga medis berkualitas dan menegaskan pentingnya pemerataan layanan kesehatan di seluruh pelosok Maluku.
“FK Unpatti sudah melahirkan lebih dari 500 dokter, dan hari ini 36 dokter baru dikukuhkan. Ini sebuah pencapaian yang luar biasa dan patut kita apresiasi. Sebagai wakil rakyat, kami akan terus mendukung setiap upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga medis di daerah ini,” kata Watubun.
Menurutnya, pemerintah bersama DPRD memiliki tanggung jawab utama untuk memastikan tiga kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi, yakni kesehatan (badan sehat), pendidikan (otak cerdas), dan kecukupan pangan (perut kenyang).
Baca: Ganjar Pranowo Ajak Kepala Daerah Praktek Pancasila
“Kalau tiga hal ini terpenuhi, barulah pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan punya makna. Tanpa itu, pembangunan fisik hanya jadi formalitas, tidak menyentuh kesejahteraan masyarakat secara nyata,” tegasnya.
Watubun menekankan agar Pemerintah Provinsi Maluku, di bawah kepemimpinan Gubernur Hendrik Lewerissa, benar-benar memprioritaskan kebijakan yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, khususnya di bidang kesehatan.
Ia menyebut, rasio ketersediaan dokter di Maluku saat ini masih jauh dari ideal, terutama di wilayah-wilayah terpencil.
Standar yang perlu kita dorong adalah satu kampung satu dokter. Jangan hanya bicara satu desa, bahkan dusun-dusun juga harus memiliki akses layanan kesehatan minimal melalui puskesmas pembantu atau pos kesehatan.
Di Kabupaten Seram Bagian Barat, ada desa yang memiliki lebih dari 10 dusun. Kalau kita tidak hadir dengan tenaga medis memadai, bagaimana pelayanan kesehatan bisa merata? ujarnya.
Politisi asal PDI Perjuangan ini juga menegaskan bahwa DPRD akan terus mendorong agar anggaran daerah lebih banyak diarahkan pada pembangunan manusia seutuhnya ketimbang proyek infrastruktur yang tidak bersifat prioritas.
“Infrastruktur itu penting, tapi esensinya untuk mendukung kesehatan, pendidikan, dan ekonomi masyarakat. Jangan sampai anggaran habis untuk proyek fisik sementara rakyat masih sulit mendapatkan layanan dasar,” tegasnya.
Baca: Teknologi Kian Gerus Dunia Pekerjaan
Watubun berharap, kehadiran ratusan dokter lulusan FK Unpatti, termasuk 36 dokter yang baru dikukuhkan, bisa memperkuat pelayanan kesehatan hingga ke pelosok-pelosok Maluku.
Ia menegaskan, DPRD akan mengawal kebijakan dan anggaran agar visi pemerataan layanan kesehatan benar-benar terwujud.
“Pembangunan manusia adalah investasi utama. Kalau badan sehat, otak cerdas, dan perut kenyang, baru kita bicara soal kemajuan Maluku. Itu prioritas yang harus dijalankan pemerintah,” pungkas Watubun.
