Ikuti Kami

Covid Varian India Masuk DKI, Anies Harus Maksimalkan Faskes

"Mutasi corona varian baru itu menular lebih cepat dan jauh lebih mematikan ketimbang varian sebelumnya".

Covid Varian India Masuk DKI, Anies Harus Maksimalkan Faskes
Politisi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak meminta Gubernur Anies Baswedan memaksimalkan persiapan rumah sakit rujukan COVID-19 serta segala fasilitas  kesehatan di dalamnya mulai dari tempat tidur, ruang ICU hingga tenaga medis untuk mengantisipasi lonjakan kasus corona di Ibu Kota.

Baca: Pernah Terjerat Pesta Narkoba, Bobby Lantik Pejabat Ini

Hal ini disampaikan Gilbert menanggapi masuknya varian baru COVID-19 dari India B161 yang  sudah terkonfirmasi di Jakarta dan telah menginfeksi dua orang.

Menurut Gilbert, memaksimalkan fasilitas kesehatan menjadi sangat penting mengingat sejumlah pendapat para ahli menyebut mutasi corona varian baru itu menular lebih cepat dan jauh lebih mematikan ketimbang varian sebelumnya.

"Ketersediaan tempat tidur, peralatan dan tenaga kesehatan. Yang lalu itu stok maksimal. Jangan sampai seperti itu, Tsunami COVID-19 seperti India. Mayat juga dibuang ke sungai," kata Gilbert, Jumat (21/5).

Gilbert mewanti-wanti, jangan sampai Pemerintah  Provinsi DKI Jakarta tidak punya persiapan  yang tidak matang sehingga yang terjadi justru krisis fasilitas kesehatan  ketika ada lonjakan kasus, sebagaimana yang terjadi tahun lalu, dimana semua rumah sakit rujukan COVID-19 di DKI penuh karena badai wabah mematikan itu.

“Untuk faskes, stok peralatan harus dipastikan cukup dan tenaga kesehatan  mendapat istirahat yang cukup dengan kelelahan jangka panjang begini, dan stok tenaga kesehatan hanya yang itu-itu saja," tuturnya.

Gilbert yang juga epidemiolog Rumah Sakit UKI Jakarta itu mengatakan, selain memperhatikan fasiliitas kesehatan,  yang harus dikerjakan Gubernur Anies Baswedan adalah memperketat pengawasan  penerapan protokol kesehatan di lingkungan  RT/RW. Protokol kesehatan terutama penggunaan masker dan menjaga jarak aman.

Baca: Dari Anies Hingga Rocky Gerung, Dewi Ingatkan Azab Allah SWT

Sebab, menurut dia ancaman ledakan COVID-19 di Jakarta  juga sangat besar pada arus balik Idul Fitri 1442 H ini. Para pemudik yang balik ke Jakarta pascalibur Lebaran juga berpotensi membawa varian baru dari India ini.

Perlu diketahui, data dari Kementerian Kesehatan RI, sudah ada 26 kasus COVID-19 varian baru yang masuk Indonesia, diantaranya adalah varian B.1.1.7 asal Inggris, varian mutasi ganda B.1.617 asal India, serta B.1.351 yang berasal dari Afrika Selatan, mutasi baru ini menyebar di sejumlah daerah di Indonesia.

"Mengendalikan ini hanya dengan pengawasan ketat 3M," tegasnya. Dilansir dari akurat co.

Quote