Ikuti Kami

Ganjar Keluhkan Sampah di BKT Semarang Bak Supermarket

Hal ini karena hampir semua barang-barang bisa ditemukan dalam tumpukan sampah.

Ganjar Keluhkan Sampah di BKT Semarang Bak Supermarket
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Semarang, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengeluhkan banyaknya sampah di Sungai Banjir Kanal Timur (BKT) Semarang. Banyaknya sampah di BKT ini ditengarai menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir di Kota Semarang.

Bahkan Ganjar menganalogikan sampah di BKT bak supermarket, karena hampir semua barang-barang bisa ditemukan dalam tumpukan sampah.

Baca: Ganjar Berangkatkan 100 KK Transmigrasi ke Sumbar

"Ada kayu gelondongan, ada lemari, kulkas, kalau kasur agak banyak, kemudian kursi ada. Jadi, seperti supermarket itu," tutur Ganjar di Semarang, Senin (10/12).

Ganjar mengakui, sampah yang menggunung di sungai tersebut sedemikian banyak, sehingga menyumbat aliran air dan mengakibatkan Sungai BKT meluap dan membanjiri permukiman.

"Di Sungai BKT yang lagi dibereskan pekerjaannya, saya lihat kemarin sampahnya luar biasa," tambahnya.

Sampai-sampai, kata dia, ada salah satu komentar menggelitik ketika kondisi sampah yang menggunung di aliran Sungai BKT Semarang itu diunggahnya ke media sosialnya. 

"Sampai ada orang bilang ketika saya mention ke media sosial saya, komentarnya, 'Pak, tinggal buat rumah, perabotnya sudah ada,'" katanya.

Sampah, menurut Ganjar, merupakan problem besar yang mesti diselesaikan. Apalagi, sudah menjadi isu internasional seiring banyaknya ikan yang mati akibat makan sampah.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Ruhban Ruziyatno juga menyatakan, luapan Sungai BKT terjadi akibat tumpukan sampah di Jembatan Kaligawe. Ia membantah adanya anggapan banjir yang menggenangi wilayah Sawah Besar, Kaligawe, dan sekitarnya terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai BKT yang sedang dinormalisasi.

"Jebol itu kan dari video yang tersebar. Warga telanjur panik dan menyebut (tanggul, Red) jebol. Padahal, jika diperhatikan betul meluapnya air dari kanan-kiri di dekat jembatan," katanya.

Baca: Komitmen Kembangkan Bandar Udara, Ganjar Raih Bandara Award

Ruhban mengakui, sampah yang sempat menutup aliran Sungai BKT di jembatan Kaligawe itu berbagai macam, mulai kulkas, mesin cuci bekas, hingga limbah-limbah rumah tangga lainnya. 

Selama sepekan ini, Sungai BKT dua kali meluap, yakni pada Senin (3/12) seiring hujan deras yang mengguyur Semarang dan Sabtu (8/12) karena air 'kiriman' dari Ungaran, Kabupaten Semarang.

Quote