Ikuti Kami

Indah Optmistis Perekonomian Jatim Terus Bertumbuh

Jawa Timur tetap mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang mendukung atau berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi nasional.

Indah Optmistis Perekonomian Jatim Terus Bertumbuh
Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurniawati.

Surabaya, Gesuri.id - Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurniawati optimistis perekonomian di Jawa timur bisa bertumbuh dengan baik meski pandemi COVID-19 masih melanda.

Karena menurutnya, selain dari karakter masyarakat Jawa Timur, hal ini juga didukung semangat kerja sama yang tinggi dari regulator, otoritas, stakeholder yang ada sehingga pergerakan ekonomi di Jatim menjadi tumbuh.

“Ini tertampilkan dari case-nya COVID-19 ini. Di Jatim, case nya juga termasuk sudah mulai menurun dan tidak terlalu signifikan pertambahannya, tetapi di sisi lain pergerakan ekonomi juga berjalan dengan baik,” kata Indah di Surabaya beberapa waktu lalu.

Baca: Puan Harap Lembaga Penyiaran Mencerdaskan Bangsa

Legislator asal Jawa Timur ini menilai, dari hasil pemaparan seluruh stakeholder, dirinya menilai sangat optimis dan percaya diri bahwa Jawa Timur tetap mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang mendukung atau berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi nasional.

Selain itu Indah menyampaikan, dari paparan Perwakilan Bank Indonesia Jatim diketahui perekonomian triwulan I 2021 diprediksi akan membaik dibandingkan triwulan IV 2020.

“Ini terlihat dari sisi permintaan, estimasi perbaikan ekonomi Jawa Timur diperkirakan bersumber dari peningkatan konsumsi pemerintah sejalan dengan akselerasi pemulihan ekonomi,” ungkap Indah

Sementara, lanjut Indah Kinerja konsumsi LNPRT juga diperkirakan turut meningkat sejalan dengan mulai berlangsungnya rapat-rapat instansi dan penyelenggaraan acara tatap muka di hotel dengan protokol kesehatan.

“Saat ini kan daya beli masyarakat ada yang turun, tetapi masih ada yang memiliki daya beli tetapi tidak melakukan gerakan-gerakan ekonomi, mereka lebih cenderung menempatkan dana di perbankan,” ujar politisi PDI Perjuangan itu.

Lebih lanjut Indah mengatakan, mungkin yang akan didorong adalah bagaimana membuat masyarakat itu terpacu untuk berkegiatan, tidak hanya menempatkan uang di perbankan.

“Banyak orang yang lebih memilih opsi investasi dalam bentuk pasar modal, saham, reksadana, itu kan contoh yang bagus. Saya berpesan untuk meningkatkan literasi keuangan dan memperhatikan gap atau gini ratio atau paling tidak kesenjangan itu tidak terlalu lebar mengingat itu bisa memicu berbagai hal,” ujarnya.

Dirinya percaya, bahwa Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) maupun Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) semakin solid sehingga antara kesehatan dan ekonomi bisa berbarengan.

Baca: Ipuk Pastikan Banyuwangi Ikuti Arahan Presiden Jokowi

Ia juga sampaikan bahwa bulan ramadan menjadi momentum untuk men-trigger pergerakan ekonomi, karena paling tidak orang akan belanja meskipun tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian, dimana prediksi nya akan meningkat sekitar 10 – 19 persen .

“Kita sambut ramadhan ini dengan hati yang ikhlas, tulus, dan tetap bersemangat bahwa Indonesia, khususnya Jawa Timur akan segera bangkit akan menyambut kehidupan yang normal setelah claim changer dilaksanakan, baik itu vaksin kemudian penerapan protokol 3M dan juga adanya stimulus dan relaksasi yang terus di gelontorkan untuk mengawal masyarakat kita dalam posisi yang kurang menguntungkan saat ini, kita bersama-sama bergandengan tangan bergotong royong untuk mewujudkan Jawa Timur bangkit dan Indonesia maju,” tandas Indah.

Quote