Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang mengaku kecewa terhadap KPU.
Rasa kecewa Junimart ini akan permasalahan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang kerap bermasalah saat penghitungan suara Pemilu 2024.
Junimart menilai Sirekap KPU hanya membuat masyarakat kebingungan.
Baca: Pernyataan Oposisi Ganjar Berpotensi jadi Arah PDI Perjuangan
"Saya sangat kecewa dengan KPU telah memperkenalkan Sirekap menjadi hal yang membuat bingung rakyat Indonesia," kata Junimart dalam rapat kerja KPU dengan Komisi II DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/5).
Padahal, kata Junimart, Sirekap hanyalah alat bantu. Namun, masyarakat menjadi bergantung terhadap Sirekap, termasuk Junimart.
Junimart mengatakan pada awal rekapitulasi, perolehan suara dirinya paling tinggi di daerah pemilihan Sumatera Utara III. Namun, Junimart mengatakan hari berikutnya, perolehan suaranya justru mengalami penurunan.
Sebagai informasi, KPU memutuskan untuk tidak lagi menampilkan grafik data perolehan suara Pilpres dan Pileg, pada Selasa (5/3). Sebagai gantinya, KPU hanya menetapkan kebijakan untuk menampilkan formulir model C hasil plano saja di Sirekap.
"Ada apa dengan KPU? Sirekap itu hanyalah alat bantu. Last menit berhenti. Jadi apa motivasi KPU ya, dengan menerbitkan Sirekap? Padahal, ya, hasil suara yang dari daerah itu belum tentu palit A1, Pak," ujarnya seperti yang dikutip melalui laman detik.com.
Junimart mengaku tidak kecewa lantaran tidak lolos kembali ke parlemen. Tetapi, dia hanya menyesalkan cara kerja KPU.
"Saya tidak kecewa, saya tidak lolos, Pak. Tetapi saya sesalkan cara kerja KPU yang sekian lama kita rapat, rapat, rapat terus, bahkan membutuhkan anggaran 76T," jelasnya.
Junimart merupakan caleg di dapil Sumut III yang gagal lolos ke Senayan. Junimart meraih suara lebih tinggi sebesar 75.401 dan menempati posisi ketiga suara tertinggi di partainya.
Baca: Ganjar: Perlu Ada Ruang 'Check and Balances' di Pemerintahan
Dalam dapil Sumut III, PDI Perjuangan berhasil mengamankan dua kursi DPR dari 10 kursi yang diperberutkan. Dua kursi itu ditempati oleh Bob Andika Mamana Sitepu (PDI Perjuangan) dengan 94.621 suara dan Bane Raja Manalu dengan 91.169 suara.
Lebih lanjut, Junimart mengatakan banyak pihak yang tidak percaya jika dirinya gagal melaju ke Senayan. Junimart pun mengatakan ada kemungkinan banyak pihak yang akan menggugat KPU.
"Sirekap itu setelah saya (lihat) karena ini bentuk IT tidak boleh turun pak, kalau dia tidak tetap, ya naik, gak bisa turun pak," tuturnya.
"Kalau saya pengacara, saya gugat KPU ini pak, saya gugat Pak, saya punya bukti Pak dan saya sampaikan dalam forum ini, mungkin dalam waktu dekat, KPU akan banyak digugat oleh para caleg karena Sirekap itu, ada buktinya semua, ada apa dengan KPU?" imbuh dia.