Ikuti Kami

Pemerintah Diminta Buktikan BPJS Masih Bisa Dipercaya

Pernyataan Gus Nabil merujuk kepada adanya dugaan korupsi yang terjadi di BPJS Ketenagakerjaan.

Pemerintah Diminta Buktikan BPJS Masih Bisa Dipercaya
Anggota Komisi IX DPR RI Muchamad Nabil Haroen (Gus Nabil).

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Muchamad Nabil Haroen (Gus Nabil) meminta pemerintah membuktikan bahwa Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) masih bisa dipercaya mengelola dana publik. 

Pernyataan Gus Nabil merujuk kepada adanya dugaan korupsi yang terjadi di BPJS Ketenagakerjaan.

"Pemerintah harus membuktikan bahwa BPJS masih sebagai institusi penting yang bisa dipercaya mengelola dana publik untuk asuransi kesehatan. Trus atau kepercayaan ini sangat penting, karena jadi instrumen utama dari pengelolaan asuransi dan dana publik," kata Gus Nabil di Jakarta, Rabu (17/2).

Baca: Rahmad Soroti Dugaan Korupsi di BPJS Ketenagakerjaan

Menurutnya, dugaan korupsi di BPJS Ketenagakerjaan harus diusut secara tuntas. Sebab hal itu adalah kejahatan besar jika benar terbukti ada korupsi di BPJS. 

Bahkan Gus Nabil menyayangkan bila benar korupsi terjadi, lantaran iuran itu dibayar dari kerja keras dan keringat warga. Karena ada jutaan warga miskin yang tetap bayar BPJS, menggantungkan kepercayaan kepada lembaga itu. 

"Maka harus diusut betul, jangan sampai ada kelalaian, serta harus ada perbaikan mendasar dari sisi manajemen dan audit internal," ungkapnya. 

Baca: Kariyasa: Usut Tuntas Dugaan Korupsi di BPJS Ketenagakerjaan

Lebih lanjut, Nabil mengatakan pentingnya transformasi manajemen internal dan optimasi pengelolaan data.

Menurutnya di BPJS, yang mengelola dana besar sekaligus lembaga yang data-driven, harus ada pengelolaan strategis atas data yang terintegrasi. 

"Sehingga ke depan menjadi penting untuk transformasi data yang terintegrasi, agar pengelolaan menjadi transparan, bisa merespon kebijakan untuk masa depan berbasis data yang dikelola. Sekaligus, juga memangkas kemungkinan ada penyalahgunaan dana di internal," tandas Gus Nabil.

Quote