Ikuti Kami

Pertamina IPO, Mercy: Awas Mafia Masuk & Kendali Penuh!

Mercy: Ini agak ngeri juga jangan kemudian nanti buy back lagi seperti Indosat harganya sudah 90 kali lipat.

Pertamina IPO, Mercy: Awas Mafia Masuk & Kendali Penuh!
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Mercy Chriesty Barends.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Mercy Chriesty Barends menilai keinginan Pertamina untuk melepas saham anak usahanya di sektor hulu ke lantai bursa melalui IPO (initial public offering) membuat para mafia migas yang memilki modal besar di bisnis migas masuk dan mempunyai kendali penuh.

Baca: Paramitha Kritisi Rencana Pertamina IPO Sub Holding

"Ini agak ngeri juga jangan kemudian nanti buy back lagi seperti Indosat harganya sudah 90 kali lipat. Jangan sampai ini terjadi," ujarnya, dilansir dari katadata, Selasa (30/6).

Pertamina berencana melepas saham anak usahanya di sektor hulu ke lantai bursa melalui IPO (initial public offering). Hal itu mengundang polemik, terutama para wakil rakyat di Komisi VII menolak rencana tersebut.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan IPO menjadi salah satu opsi untuk perusahaan mencari pendanaan. 

Pasalnya, pihaknya saat ini tengah fokus untuk menggenjot subholding dengan pembangunan infrastruktur. 

Selain itu Nicke menegaskan IPO subholding hulu bukan bagian dari privatisasi, dan tidak akan ada aset negara yang dilepas. 

"Kami melepaskan participacing interest, tidak ada aset negara kita jual, hanya jual PI," katanya.

Pertamina tengah bersiap agar anak usaha perusahaan dapat segera melantai di bursa saham. Salah satu subholding yang diprioritaskan untuk segera IPO yakni PT Pertamina Hulu Energi.

Baca: Mufti Anam Tolak Rencana Menteri BUMN

Erick Dorong IPO Anak Usaha Pertamina Rencana IPO ini sejalan dengan target Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. 

Pada saat memilih kembali Nicke menjadi Direktur Utama Pertamina pada 12 Juni lalu, ia memberi target anak usaha perusahaan harus sudah IPO dalam dua tahun ke depan. “Kami mau go public supaya terjadi transparansi dan akuntabilitas. Kami akan target dua tahun ke depan Ibu Nicke harus dapat meng-go-public-kan satu sampai dua subholding,” ujar Erick.

Quote