Ikuti Kami

TB Hasanuddin: UAS Ditolak di Singapura, Itu Kedaulatan!

Itu adalah kedaulatan masing-masing negara yang tidak bisa diganggu gugat negara lainnya.

TB Hasanuddin: UAS Ditolak di Singapura, Itu Kedaulatan!
Anggota Komisi I DPR RI fraksi PDI Perjuangan TB Hasanuddin. (sumber: tirto.id)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR RI fraksi PDI Perjuangan TB Hasanuddin memastikan langkah Singapura menolak Ustaz Abdul Somad (UAS) dengan kebijakan 'not to land' tidak bisa diintervensi Indonesia. 

Baca: Hasto: Kontestasi Dini Pemilu 2024 Mengusik Pemerintahan

Ia memastikan itu adalah kedaulatan masing-masing negara yang tidak bisa diganggu gugat negara lainnya.

"Jadi gini, saya kira setiap negara punya kedaulatan masing-masing, salah satu bentuk kedaulatan itu adalah menolak dan menerima warga negara lain masuk ke wilayahnya. Jadi ya yang dilakukan oleh Singapura itu adalah bentuk kedaulatan mereka, kita tidak bisa melakukan intervensi," kata TB Hasanuddin saat dihubungi, Selasa (17/5) malam.

Meski tak bisa diintervensi, TB Hasanuddin memastikan UAS tetap bisa melakukan sesuatu atas penolakan oleh pemerintah Singapura. 

Ia menyebut UAS bisa mengajukan hak bertanya ke Singapura.

"Kemudian kalau keberatan seperti apa? Ada punya hak bertanya lewat Kedutaan Besar Singapura di Indonesia. Ya sekedar hak bertanya mengapa yang bersangkutan itu ditolak di negara Singapura, penelasan itu nanti menjadi bahan untuk yang bersangkutan, karena dia yang mengalami," ucapnya.

Lebih lanjut, TB Hasanuddin menyebut kebijakan 'not to land' oleh Singapura terhadap UAS merupakan hal yang wajar. 

Baca: Bupati Asmat Tegaskan Provinsi Papua Selatan Sudah Final

Ia menyebut Singapura punya banyak alasan mengapa menolak UAS dengan kebijakan itu.

"Ya biasa lah, not to land itu tidak bisa menginjak wilayah, biasa itu. Begini seseorang yang dikenakan not to land bisa berbagai alasan, bisa politik, ekonomi, ideologi atau persoalan lainnya," ujar dia.

Quote