Ikuti Kami

Pilkada Papua, Komarudin: KPU dan Partisipasi Warga Rendah

KPU kurang memperhatikan kualitas Pilkada di Papua sehingga partisipasi masyarakat rendah dan pelaksanannya kacau. 

Pilkada Papua, Komarudin: KPU dan Partisipasi Warga Rendah
Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga anggota Komisi II DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Komarudin Watubun.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga anggota Komisi II DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Komarudin Watubun mengeritik Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait pelaksanaan Pilkada serentak 2018 di Papua.  

Baca: Berita kumpulan pilkada papua hari ini

Menurutnya KPU kurang memperhatikan kualitas Pilkada di Papua sehingga partisipasi masyarakat rendah dan pelaksanannya kacau. 

"Pilkada di pedalaman kacau. Pilkada di pantai itu partisipasinya rendah, hanya mencapai 50-60 persen," ucap Komarudin di Jakarta, Rabu (4/7)

Menurutnya, faktor kurang sosialisasi penyelengara pemilu menyebabkan partisipasi masyarakat Papua rendah, utamanya daerah pedalaman.  
"Mengapa partisipasi rendah? Karena sosialisasi penyelenggaraannya sangat lemah juga," ungkapnya. 

Komarudin mengatakan rendahnya pengawasan dan pengamanan dari pihak aparat kemanan dalam mengawal Pilkada 2018 di Papua, sehingga menyebabkan kekacauan di beberapa daerah. Akibatnya adalah timbul kecurangan-kecurangan saat Pilkada berlangsung. 

"Di daerah pegunungan ini kan penuh dengan kacau balau. Ada penembakan. Ada yang camatnya ditembak mati oleh kelompok bersenjata, lalu 2 anggota polisi masih hilang sampai sekarang. Lalu kandidat tertentu langsung menang diatas 80 persen, dalam keadaan kacau balau begitu bisa menang. Tapi kan ini belum resmi. Hanya info dilapangan seperti itu," paparnya. 

Baca: Dugaan Kecurangan di Papua, Penyelenggara Diminta Tegas

Komarudin berharap KPU maupun pihak penyelenggara kedepannya bisa lebih memperbaiki diri. "Saya harap KPU, penyelenggara pusat ini jangan asal mikir aman lalu kualitas pilkadanya tidak diperhatikan. Kondisi semacam ini kan menjadi penting. Jangan sampai negara tidak berdaya menghadapi kondisi-kondisi seperti ini. Ini kan menunjukan kita tidak serius mengurus proses demokrasi di Papua," tandasnya.

Quote