Ikuti Kami

Pilkada Solo, PDI Perjuangan Tak Butuh Koalisi

Rudy: Koalisi itu dibutuhkan saat suara kita terlalu kecil untuk mengusung calon sendirian.

Pilkada Solo, PDI Perjuangan Tak Butuh Koalisi
Ketua DPC PDI  Perjuangan  Surakarta FX Hadi Rudyatmo.

Solo, Gesuri.id - Ketua DPC PDI  Perjuangan  Surakarta FX Hadi Rudyatmo menegaskan partainya tidak memerlukan koalisi dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan digelar 2020. 

Pernyataan itu dikeluarkan Rudyatmo dalam rangka menanggapi  wacana koalisi yang digulirkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca: Pilkada Solo, PDI Perjuangan Tidak Usulkan Nama Gibran

"Koalisi itu dibutuhkan saat suara kita terlalu kecil untuk mengusung calon sendirian. Saat ini suara PDI Perjuangan di Surakarta sudah lebih dari cukup untuk mengusung calon sendiri," kata Rudyatmo, Jum'at (15/11). 

Persyaratan untuk mengusung calon dalam pilkada adalah memiliki 20 persen suara dalam pemilu atau 20 persen kursi di legislatif.

"Paling tidak memiliki sembilan kursi di DPRD," ujar Rudyatmo. 

Maka, jika suara atau jumlah kursi kurang, barulah partai politik perlu untuk berkoalisi. Sedangkan PDI Perjuangan kini memiliki 30 kursi di DPRD Surakarta.

"Kami memiliki lebih dari 50 persen kursi di legislatif. Artinya, PDI Perjuangan memiliki jumlah kursi yang lebih dari cukup untuk mengusung calon sendiri,” tegas Rudyatmo. 

Baca: Rudy: Gibran Temui Megawati, Bukan Manuver Politik

Rudyatmo memastikan partainya akan mengusung calon sendiri dalam pilkada yang akan berlangsung tahun depan. 

"Tapi jika partai lain ingin mendukung silakan. Sekali lagi pendukung ya, bukan pengusung,” kata Rudyatmo. 

Seperti diketahui, Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal membuka peluang mengusung putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming, di Pemilihan Wali Kota Solo 2020. Bahkan, PKS membuka peluang berkoalisi dengan PDI Perjuangan, partai tempat Gibran bernaung.

Quote