Ikuti Kami

Mencuatnya Gurita Bisnis di BUMN Ibarat Puncak Gunung Es

Bukan hanya Garuda, kebanyakan hampir semua BUMN begitu.

Mencuatnya Gurita Bisnis di BUMN Ibarat Puncak Gunung Es
Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto. (Foto: Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto mengatakan, mencuatnya sejumlah BUMN seperti Garuda dan Pertamina yang memilki unit bisnis di luar core bisnisnya ke publik saat ini, ibarat puncak gunung es.

Baca: Darmadi Pastikan DPR Dukung Erick Benahi BUMN

"Bukan hanya Garuda, kebanyakan hampir semua BUMN begitu. Direksi induk kebanyakan dikasih jabatan komisaris anak perusahaan atau cucu perusahaan. Biasanya hanya untuk tambah penghasilan. Tentu saja ini persoalan serius karena keberadaan mereka (anak, cucu, cicit) tidak ada kontribusinya kepada negara selama ini. Ini seperti gurita, dan gurita-gurita ini harus digebuk kalau merugikan negara," tegas Politikus PDI Perjuangan itu di Jakarta, Jumat (13/12).

Darmadi menilai, apa yang terjadi di BUMN saat ini tidak terlepas dari warisan yang ditinggalkan menteri sebelumnya.

"Saya kira ini tidak bisa dilepaskan dari warisan atau kebiasaan menteri sebelumnya. Di mana BUMN dikelola asal-asalan dan cenderung mengelola BUMN dengan pola koloni. Pola yang mengedepankan keuntungan pribadi dan kelompok," tandas bendahara Megawati Institute itu.

Dikatakannya, apa yang dilakukan menteri BUMN yang baru saat ini dengan membuka satu persatu unit-unit bisnis milik BUMN ke publik memang patut diapresiasi.

Baca: Darmadi: Rombak BUMN, Erick Harus Hitung Cost dan Benefitnya

Hanya saja, sambung dia, menteri BUMN yang baru juga mesti menunjukan secara konsisten kepada publik bahwa warisan menteri sebelumnya tidak akan diterapkan pada kepemimpinannya.

"Berharap Erick Thohir jangan begitu. Kalau memang mau bersih-bersih harus konsisten dan tidak mengulang apa yang dilakukan menteri sebelumnya yaitu menempatkan direksi atau deputi di unit-unit bisnis BUMN lainnya," tegas legislator dari dapil DKI Jakarta III itu.

Quote