Ikuti Kami

Pilkada Solo, Megawati Diminta Dengar Suara DPC

Massa berkisar ratusan orang mulai berdatangan di depan kantor DPC PDI Perjuangan Solo.

Pilkada Solo, Megawati Diminta Dengar Suara DPC
Puluhan orang yang tergabung dalam Banteng Solo Tengah saat menyatakan dukungan kepada pasangan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa di depan Kantor DPC PDI Perjuangan Solo, Kamis (19/12). (Foto: SINDOnews/Ary Wahyu Wibowo)

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri diminta untuk mendengar suara arus bawah partai dalam menurunkan rekomendasi siapa yang akan dicalonkan menjadi Wali Kota Solo.

Baca: Pilkada Solo, PDI Perjuangan Tidak Usulkan Nama Gibran

Massa non struktural dari PDI Perjuangan Solo berkumpul di depan Kantor DPC PDI Perjuangan Solo pada Kamis (19/12).

Massa berkisar ratusan orang mulai berdatangan di depan kantor DPC PDI Perjuangan Solo.

Sebelumnya mereka pawai dengan kendaraan bermotor dan tiba di depan kantor DPC PDI Perjuangan Solo pada pukul 16.00 WIB.

Mereka membacakan pernyataan yang mendesak agar Ketua Umum PDI Perjuangan mendengar aspirasi arus bawah partai. Apalagi DPC PDI Perjuangan telah mengajukan nama Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa untuk mendapatkan rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan.

”Kami arus bawah dari DPC PDI Perjuangan tetap Purnomo-Teguh. Sebab mereka merupakan hasil dari penjaringan internal partai,” ucap Koordinator Banteng Solo Tengah Bambang Kede.

Usai membacakan mereka kemudian diterima oleh pengurus DPC PDI Perjuangan Solo. Massa yang mayoritas kader PDI Perjuangan ini menyatakan secara tegas mereka solid mendukung Purnomo-Teguh sesuai dengan keputusan dari DPC PDI Perjuangan Solo.

Baca: Puan Tegaskan Gibran Harus Ikuti Mekanisme PDI Perjuangan

Sementara itu Sekretaris DPC PDI Perjuangan Teguh Prakosa menyatakan bahwa massa yang datang merupakan non struktural partai. Massa disambut dan diterima oleh pengurus DPC PDI Perjuangan.

”Kami bersyukur massa datang memberikan dukungan ke kami. Saya rasa wajar mereka memberikan dukungan semacam ini,” ucap Teguh Prakosa.

Massa yang memberikan dukungan pada dirinya dan Achmad Purnomo ini dinilai wajar. Sebab hal ini menjadi bagian dari demokrasi. ”Wajar saja, sebelum ada rekomendasi dari DPC, wajar saja jika massa bergerak,” ucapnya.

Quote