Bengkayang, Gesuri.id - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Karolin Margret Natasa-Suryatman Gidot, memiliki solusi konkrit dalam menyejahterakan masyarakat terutama bidang pendidikan. Sekolah di daerah pedalaman Kalbar saat ini masih mengalami keterbatasan tenaga pengajar atau guru.
"Saya di Bengkayang itu mencari anak-anak lulusan SMA dari daerah pedalaman. Saya kuliahkan. Setelah selesai kuliah, saya honorkan mereka jadi honor daerah. Kemudian dikirim kembali ke kampung asal mereka," kata calon wakil gubernur nomor urut 2 itu, belum lama ini.
Gidot yang dipasangkang dengan satu-satunya calon gubernur perempuan itu telah memiliki pengalaman sebagai seorang guru. Sehingga ia paham betul dengan masalah pendidikan di Kalbar saat ini.
Saat menjadi Bupati Bengkayang, ia juga telah memiliki kebijakan terkait keterbatasan guru di daerah pedalaman yang ada di daerah itu. Dan hasilnya saat ini masalah keterbatasan itu dapat teratasi.
"Karena selama ini, pemerintah tugaskan guru dari luar daerah. Sehingga saat mereka bertugas, baru satu tahun minta pindah. Ini kan menyulitkan langkah kita dalam membangun layanan pendidikan, khususnya di daerah pedalaman, perbatasan apalagi pulau terluar," jelasnya.
Gidot mengatakan, bersama Karolin ia akan menguatkan layanan pendidikan dari mulai pendidikan usia dini atau PAUD.
"Kita sudah buat saat ini satu desa satu PAUD. Kedepannya kita akan dorong lagi, agar di setiap dusun ada PAUD. Karena anak usia nol sampai 4 tahun itu wajib ikut PAUD. Ini untuk mewujudkan generasi yang berkarakter," paparnya.
Baca: Karolin Siap Kembangkan Industri Pertanian Kalbar
Lebih lanjut, pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan itu mengatakan, jika ia dan Karolin dipercaya untuk memimpin Kalbar, ia akan merealisasikan penguatan pelayanan pendidikan secara menyuluruh di Kalbar.
