Ikuti Kami

Mama Emi Ajak Masyarakat Putus Mata Rantai Berita Hoax

Mama Emi menuturkan, alasan sederhana seseorang menyebarkan berita hoax adalah ingin mendapatkan pengakuan dari masyarakat.

Mama Emi Ajak Masyarakat Putus Mata Rantai Berita Hoax
Cawagub NTT Emilia Nomleni.

Kupang, Gesuri.id - Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emelia Julia Nomleni mengatakan, berita hoax dapat menimbulkan perpecahan di dalam masayarakat.

"Ketika ada berita yang tidak benar disampaikan ke semua orang, akan menimbulkan hal-hal yang akan memisahkan satu dengan yang lain. Karena berita itu membuat orang berada dalam ketakutan, ketidakpastian, dan kadang menimbulkan pertentangan yang dalam antarsesama masyarakat," kata politisi PDI Perjuangan itu di Kupang, Rabu (4/4).

Baca: Mama Emi, Politisi Perempuan Pendobrak Tradisi Politik NTT

Dengan maraknya informasi bohong yang beredar di tengah-tengah masyarakat, wanita yang akrab disapa Mama Emi ini berharap masyarakat dapat memutus mata rantai berita hoax bersama-sama.

"Kalau masyakarat merasa bahwa suatu informasi itu tidak benar, jangan diteruskan. Harus putus di situ. Intinya, memerangi berita hoax ini dimulai dari diri kita masing-masing. Jangan lanjutkan informasi yang tidak benar," imbuhnya.

Mama Emi menuturkan, alasan sederhana seseorang menyebarkan berita hoax adalah ingin mendapatkan pengakuan dari masyarakat.

Baca: Perlindungan Perempuan dan Anak Jadi Prioritas Mama Emi

"Alasan sederhana seseorang harus menyebarkan berita hoax, adalah agar mendapatkan pengakuan, bahwa dialah yang lebih dahulu mendapatkan sebuah informasi. Padahal ketika ditelurusi, berita yang disebarkan itu tidak benar," tuturnya.

Mama Emi menegaskan maraknya persoalan berita hoax dapat teratasi dengan andil masyarakat.

"Konkretnya begini, masyarakat harus diajarkan untuk lebih melihat ini sebagai sesuatu yang harus diperangi secara bersama-sama. Tanpa melibatkan masyarakat, saya pikir perjuangan ini takkan sempurna, karena masyarakatlah pelaku kehidupan ini," tegasnya.

Belum lama ini, wanita berambut putih itu pun menjadi korban berita hoax, yang menyebutkan bahwa dirinya telah didiskualifikasi sebagai kandidat dalam pemilihan gubernur NTT 2018. Padahal, kabar itu jelas-jelas tidak benar.

Quote