Ikuti Kami

Sekjen PDI Perjuangan Bakar Semangat Kader di Kalbar

Kekuatan PDI Perjuangan adalah struktur yang solid hingga akar rumput sebagai wujud kedekatan dengan rakyat sesuai semangat Bung Karno

Sekjen PDI Perjuangan Bakar Semangat Kader di Kalbar
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto

Kubu Raya, Gesuri.id - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membakar semangat seluruh kadernya di Kalimantan Barat (Kalbar). Hasto meminta kader di tingkat provinsi hingga anak ranting memenangkan calon yang diusung PDI Perjuangan pada Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.

Dia menegaskan, kekuatan PDI Perjuangan adalah struktur yang solid hingga akar rumput sebagai wujud kedekatan dengan rakyat sesuai semangat yang digelorakan Bung Karno melalui dedication of life. "Jangan pernah lupakan cabang, anak cabang, ranting dan anak ranting termasuk satgas karena itulah kekuatan PDI Perjuangan. Dedication of life selalu dibacakan ketua ranting karena kita mau menunjukkan bahwa PDI Perjuangan selalu bergerak ke bawah bersama rakyat," kata Hasto, disambut tepuk riuh peserta Rakercabsus yang digelar di Gardenia, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, Minggu (15/4).

Baca : PDIP-PPP, Hasto: Perpaduan Sempurna Islam dan Nasionalis

Politisi asal Daerah Istimewa Yogyakarta itu mengingatkan, figur yang diusung PDI Perjuangan dan terpilih menjadi kepala daerah, atau anggota legislatif di tingkat provinsi dan kabupaten/kota wajib meniru kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang rajin turun ke bawah untuk mendengar aspirasi rakyat dan membumikan Pancasila lewat jalan Trisakti yang berpihak pada rakyat.

Menurut Hasto, Presiden Jokowi telah berhasil melakukan pembangunan yang merata dan menjadikan Kalimantan sebagai halaman depan Indonesia yang cantik sebagaimana daerah perbatasan lainnya. "Kepemimpinan bersama dan di tengah-tengah rakyat itu jugalah yang diterapkan Presiden Jokowi" lanjut Hasto.

Baca : Hasto: Kaderisasi Partai Berjalan Baik

Ia melanjutkan, evaluasi akan berlaku pada figur yang tidak turun menemui dan menyerap aspirasi rakyat. "Ketua DPD, anggota DPR yang tidak pernah turun ke bawah, perlu dievaluasi pencalonannya," ujar Hasto.

Hasto menjelaskan, pilkada atau pemilu adalah pesta demokrasi yang harus dilalui dengan kegembiraan, dan bukan sesuatu yang harus direbut secara membabi buta dengan menghalalkan segala cara. Hasto menekankan, PDI Perjuangan tidak ingin terjadi perecahan hanya karena persaingan dalam pemilu.

Bagi PDI Perjuangan, kata Hasto, persatuan bangsa adalah hal penting yang harus dijaga. Kemenangan pilkada dan pileg di Kalimantan, kata Hasto, harus satu tarikan napas dengan kemenangan Joko Widodo pada Pilpres 2019.

"Ketuhanan yang kita pegang adalah ketuhanan yang berkebudayaan, ketuhanan yang tidak egois, ketuhanan yang toleran," ujarnya.

"Persatuan Indonesia itu terdiri dari semua etnis dan semua agama. Itu kenapa one for all, all for one," sambung dia.

Di ujung pidatonya, Hasto mengajak seluruh kader banteng di Kalimantan solid dan tegak lurus mematuhi instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Kalau ada elite partai yang dukung calon partai di kabupaten namun dukung calon lain di provinsi, itu adalah pengkhianat partai," tegasnya yang disambut riuh peserta rakercabsus.

Dalam Pilkada Gubernur Kalimantan Barat, PDI Perjuangan mengusung Karolin Margret Natasa yang maju bersama Suryadman Gidot dari Partai Demokrat.

Quote